Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Tak Jadi Penghalang Pemulihan Kinerja Emiten Peritel, Ini Buktinya

Melonjaknya kasus positif virus Covid-19 varian Omicron diyakini tidak akan mempengaruhi bisnis peritel, termasuk rumah makan.
Aktivitas pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022). Pemerintah Pusat meningkatkan kapasitas mal menjadi 60 persen saat PPKM dinaikkan menjadi level tiga, 8-14 Februari 2022. /Antara
Aktivitas pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022). Pemerintah Pusat meningkatkan kapasitas mal menjadi 60 persen saat PPKM dinaikkan menjadi level tiga, 8-14 Februari 2022. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan kasus positif virus Covid-19 varian Omicron diperkirakan tidak akan berdampak terhadap bisnis peritel, termasuk rumah makan.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mempertahankan pandangan overweight untuk sektor peritel ditopang oleh pemulihan tingkat daya beli masyarakat berpenghasilan menengah. Adapun, selera masyarakat untuk berbelanja telah meningkat sejak pemerintah melonggarkan pembatasan aktivitas publik.

“Kami memproyeksikan peritel akan mulai membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi mulai kuartal IV/2021, seiring dengan cakupan vaksinasi dan dosis booster yang meluas, daya beli masyarakat yang lebih baik, relaksasi PPKM, penurunan kasus Covid-19, dan pemulihan trafik toko,” tulis Christine dalam riset terbaru, dikutip Selasa (8/2/2022).

Adapun, Indonesia telah memulai pemberian vaksin dosis booster untuk menekan penyebaran virus Corona pada 12 Januari 2022. Kendati penyebaran varian Omicron kian mengkhawatirkan, tetapi Christine melihat gejala varian terbaru Covid-19 ini tidak akan membuat pemerintah kembali memberlakukan pengetatan PPKM seperti saat lonjakan varian Delta pada Juli 2021. Dengan demikian, trafik kunjungan ke pusat perbelanjaan dan toko peritel diyakini akan tetap pulih.

Berdasarkan pantauan langsung, Christine menyebut trafik peritel di Jakarta saat ini masih berada di bawah level sebelum pandemi. Dengan vaksinasi dan tambahan booster, kunjungan ke pusat perbelanjaan diperkirakan bisa meningkat lagi pada tahun ini.

“Kami melihat trafik. mulai bergerak ke level sebelum pandemi karena jam operasional mal diperlonggar oleh pemerintah pada kuartal IV/2021,” tulis Christine.

Christine pun memberikan rekomendasi beli untuk saham MAPI yang juga mengelola gerai makanan-minuman lewat MAPB dengan target harga Rp1.150. Sedangkan peritel seperti ACES dan RALS diberi rekomendasi hold serta LPPF diber rekomendasi trading buy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper