Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indomaret vs Alfamart (AMRT) Bersaing Sengit Perluas Jangkauan

Alfamart dan Indomaret tetap agresif dalam menambah gerai baru pada tahun ini. Keduanya menyiapkan belanja modal besar untuk memperluas jangkauan
Pengunjung berbelanja di salah satu gerai Indomaret di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berbelanja di salah satu gerai Indomaret di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Abdurachman
Ringkasan buat kamu
  • Senat AS telah meloloskan RUU pagu utang untuk mencegah gagal bayar. Jika disetujui DPR, ini akan menjaga stabilitas ekonomi global.
  • Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I tahun 2025 tercatat hanya sebesar 4,87%. Angka ini menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti inflasi, kebijakan pemerintah, dan kondisi global yang tidak menentu.
  • Pada 5 Mei 2025, harga pangan berubah cukup drastis. Beras dan minyak jadi lebih murah, jadi konsumen senang, tapi harga cabai rawit malah naik tinggi. Ini pasti bakal bikin orang-orang berpikir ulang tentang cara belanja mereka, terutama untuk kebutuhan sehari-hari.

* Informasi ini dibuat dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Dua peritel besar di Indonesia PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) memiliki sejumlah upaya untuk menjalani 2025 yang diprediksi penuh tantangan oleh pelemahan daya beli masyarakat.

Sepanjang 2025, baik Alfamart maupun Indomaret memasang target yang cukup tinggi terhadap penambahan gerai baru. Kedua peritel besar itu menargetkan pembangunan setidaknya 1.000 toko pada tahun ini.

Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian misalnya, menerangkan bahwa AMRT menyediakan capital expenditure atau anggaran belanja modal sebesar Rp4,5 triliun—Rp5 triliun. Nantinya, AMRT berencana membangun 1.000 gerai baru di kawasan Jabodetabek.

”Capex 2025 ini berkisar di Rp4,5 triliun sampai dengan Rp5 triliun, kurang lebih Rp3 triliun terkait dengan store expansion maupun perpanjangan toko, itu sekitar 2.700 sampai 2.800 toko,” katanya dalam paparan publik beberapa pekan lalu.

Selain pembangunan 1.000 gerai baru, AMRT juga berencana mengalokasikan Rp1,5 triliun untuk pembangunan sejumlah distribution centre (DC). Saat ini, perseroan tengah membangun 2 DC di Palangkaraya dan Bengkulu, yang diperkirakan rampung pada semester II/2025.

Sederet rencana itu dilakukan perseroan untuk mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 7% pada 2025. Target itu dinilai realistis oleh perseroan mengingat kondisi pertumbuhan ekonomi nasional.

Kasir Alfamart melayani pelanggan
Kasir Alfamart melayani pelanggan

Sementara itu, Indomaret juga memiliki rencana ekspansi serupa. Di tengah tantangan daya beli, emiten yang 40% sahamnya dimiliki oleh PT Indoritel Makmur Indonesia Tbk. (DNET) menargetkan pembangunan sekitar 1.000 gerai tidak hanya di Jabodetabek.

Direktur Utama DNET Haliman Kustedjo menerangkan, upaya ekspansi Indomaret akan lebih berfokus pada pertimbangan utama daya beli masyarakat di daerah tersebut. Maka dari itu, upaya ekspansi Indomaret juga akan menyasar daerah-daerah di luar pulau Jawa.

“Dari jumlah ini baru mencapai penambahannya sekitar 300-an. Jadi mereka masih kurang sekitar 700 [gerai] lagi,” katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Adapun sejak 2022, jumlah gerai Indomaret kian bertambah. Pada 2022, jumlah gerai Indomaret mencapai 21.251, lalu naik pada 2023 menjadi 22.456, dan teranyar menjadi 23.107 pada 2024. Dengan target penambahan 1.000 gerai baru, gerai Indomaret bisa mencapai 24.107 gerai pada 2025.

Haliman menegaskan, perseroan tengah was-was dengan berbagai kondisi geopolitik yang tengah membayangi. Mengenai target pertumbuhan dan laba bersih Indomaret, Haliman enggan berkomentar banyak.

”Ya kita harapkan sih [double digit]. Cuma kembali lagi ya, menginjak pada bumi kenyataan karena pada saat ini kita belum tahu Selat Hormuz jadi ditutup atau enggak,” katanya.

Segmen potensial ...

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper