Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah, Asing Borong Saham Perbankan BBRI, BMRI, dan BBNI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (8/2/2022), menutup perdagangan di zona merah setelah bergerak fluktuatif sepanjang hari.
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menyentuh level tertingginya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (8/2/2022), menutup perdagangan di zona merah setelah bergerak fluktuatif sepanjang hari.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau parkir di level 6.789,52 melemah 0,23 persen atau 15,42 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.780,42 - 6.860,75.

Pada penutupan, tercatat total transaksi sebesar Rp14,57 triliun, dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebanyak Rp1,50 triliun. 

Melalui seluruh konstituen sebanyak 261 saham ditutup menguat, 268 saham terkoreksi, sedangkan 152 saham terpantau stagnan pada akhir perdagangan hari ini.

Di tengah pelemahan indeks, investor asing hari ini terpantau melanjutkan aksi beli bersih dengan sasaran net buy dengan sasar terbanyak pada saham perbankan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp630,1 miliar. Saham BBRI pun ditutup menguat 0,91 persen atau 40 poin ke level 4.440.

Selain itu, investor asing juga terpantau membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebanyak Rp324,2 miliar dan membawa sahamnya menguat parkir di level 7.625. Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) juga diborong asing sebanyak Rp216,7 miliar dan membawanya menguat ke level 7.500.

Investor asing juga tercatat membeli saham LINK sebesar Rp13,6 miliar, EMTK sebesar Rp10,9 miliar, BRIS sebanyak Rp10,5 miliar, dan PTPP sebanyak Rp8,3 miliar.

Di sisi lain, pada perdagangan hari ini saham terbanyak yang dilepas investor asing adalah saham PT Astra International Tbk. (ASII) yaitu sebesar Rp70,3 miliar. Namun saham ASII masih terpantau menguat 1,37 persen ke level 5.550. 

Selanjutnya asing melepas saham LPPF sebesar Rp35,5 miliar dan membawanya melemah 5,64 persen, saham SMGR yang dijual sebanyak Rp26,6 miliar membawanya melemah 1,04 persen, dan saham AVIA yang dijual sebanyak Rp12,2 milair membawanya melemag 0,57 persen. 

Sebelumnya, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menuturkan bursa saham AS cenderung melemah di awal pekan (7/2/2022); dengan S&P 500 dan Nasdaq turun, sementara Dow Jones ditutup stagnan.

Saham-saham sektor teknologi kembali menjadi pemberat, dipimpin oleh induk usaha Facebook, Meta Platforms, yang turun lebih dari 4 persen.

Investor kembali mengantisipasi data inflasi yang tetap tinggi, pasca rilis data yang menunjukkan kenaikan tingkat upah bulan lalu.

Di sisi lain, IHSG kembali membukukan rekor all-time high baru di level 6.804, bersamaan dengan data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi dari ekpektasi.

"Adapun, rilis data cadangan devisa serta pemberlakuan status PPKM level 3 di wilayah Jabodetabek, menjadi beberapa sentimen yang dapat dicermati hari ini," urainya dalam riset, Selasa (8/2/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper