Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari Department Store (LPPF) Akan Buyback Saham Rp500 Miliar, Kapan?

Matahari Department Store (LPPF) akan membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan atau maksimal 262,61 juta saham.
Gerai Matahari Department Store./Bisnis
Gerai Matahari Department Store./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk. berencana melanjutkan aksi pembelian kembali atau buyback saham pada tahun ini.

Manajemen Matahari Department Store menyampaikan pembelian kembali saham 2022 akan dilakukan setelah perseroan melakukan keterbukaan informasi.

“Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham 2022 akan dilaksanakan paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi ini, yaitu paling lambat sampai tanggal 3 Mei 2022,” tulis Manajemen Matahari Department Store, dikutip Senin (7/2/2022).

Emiten dengan kode saham LPPF ini menyiapkan dana maksimal Rp500 miliar untuk buyback saham yang sudah termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

LPPF akan membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan atau maksimal 262,61 juta saham. Perseroan pun membatasi harga maksimal buyback senilai Rp4.700 per saham.

Adapun, rugi bersih per saham LPPF per 31 Desember 2020 tercatat senilai Rp332 sedangkan proforma laba (rugi) bersih per saham apabila pembelian kembali saham 2022 dilaksanakan (dengan asumsi jumlah pembelian kembali saham dilakukan dalam jumlah maksimum) adalah sebesar Rp386.

Di lantai bursa, saham LPPF menguat 6,44 persen menjadi Rp4.130 pada Senin (7/2/2022) pukul 12.40 WIB. Sejak awal tahun, harga turun 0,48 persen dengan kapitalisasi pasar Rp10,85 triliun.

Sebelumnya, LPPF juga melakukan buyback saham pada periode 6 Agustus 2021 - 5 November 2021 sebanyak 64,68 juta saham senilai Rp151,80 miliar.

Lalu pada 5 November 2021 - 4 Februari 2022, LPPF kembali mengumumkan rencana buyback sebanyak 262,61 juta saham dengan jumlah batas harga maksimum Rp4.700 dengan biaya yang disiapkan maksimal Rp500 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper