Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Toll Road (WTR) Kantongi Rp6,84 Triliun dari Divestasi Tol pada 2021

WTR telah mencapai kesepakatan divestasi bersyarat pada ruas tol Cimanggis – Cibitung dan diharapkan perjanjian divestasi final akan terlaksana pada kuartal I/2022.
Interchange di Jalan tol Kanci-Pejagan. Jalan tol ini dikelola oleh PT Semesta Marga Raya, anak usaha PT Waskita Transjawa Roll Road. Waskita Toll Road memiliki 39,49 persen saham WTTR per 1 April 2020./wtr.co.id
Interchange di Jalan tol Kanci-Pejagan. Jalan tol ini dikelola oleh PT Semesta Marga Raya, anak usaha PT Waskita Transjawa Roll Road. Waskita Toll Road memiliki 39,49 persen saham WTTR per 1 April 2020./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang jalan tol yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) telah merampungkan divestasi sebanyak 4 ruas jalan tol sepanjang 2021. Adapun, nilai recycling asset tersebut mencapai Rp6,84 triliun yang digunakan untuk mendukung proses restrukturisasi Waskita Karya.

Corporate Secretary WTR Alex Siwu menjabarkan divestasi yang dilakukan perseroan pada 2021 yaitu di jalan tol ruas Medan–Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang–Batang, Cinere–Serpong, dan Cibitung–Cilincing.

“Total penerimaan sebesar Rp6,84 triliun. Selain itu, saat ini WTR telah mencapai kesepakatan divestasi bersyarat pada ruas tol Cimanggis–Cibitung dan diharapkan perjanjian divestasi final akan terlaksana pada kuartal I/2022,” kata Alex kepada Bisnis, Senin (3/1/2022).

Adapun, dana divestasi yang didapatkan WTR pada tahun lalu digunakan untuk mendukung proses restrukturisasi di induk usahanya yaitu Waskita Karya.

Alex melanjutkan saat ini perseroan masih memiliki aset sebanyak 12 ruas jalan tol yang sudah beroperasi penuh, beroperasi sebagian, dan dalam tahap konstruksi.

Adapun, tiga ruas tol yang sudah beroperasi secara penuh adalah ruas Kanci–Pejagan, Pejagan–Pemalang, dan Pemalang-Batang.

Sedangkan yang sudah beroperasi sebagian adalah jalan tol ruas Pasuruan–Probolinggo, Cimanggis–Cibitung, Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, Ciawi–Sukabumi. Depok-Antasari, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, dan Kayu Agung–Palembang–Betung.

Sedangkan yang masih dalam tahap konstruksi yaitu jalan tol ruas Cileunyi–Sumedang–Dawuan, dan Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono mengatakan saat ini perseroan dalam proses diskusi dengan beberapa investor dari luar negeri termasuk dari China untuk divestasi sejumlah ruas jalan tol.

“Termasuk nanti yang tol Becakayu seksi 2B Bekasi Barat-Tambun. Tapi Waskita masih kesulitan menyelesaikan seksi 2B ini karena masalah pendanaan. Pak Menko sudah menyampaikan alternatif pendanaan dari pemerintah, nanti kami coba dari swasta,” kata Destiawan, Jumat (24/12/2021).

Emiten dengan kode saham WSKT ini masih akan menawarkan 4-5 ruas jalan tol kepada investor termasuk Indonesia Investment Authority (INA) pada 2022.

Divestasi aset merupakan salah satu upaya WSKT mengurangi beban utang dan menyehatkan neraca keuangan. Selain melakukan divestasi, WSKT juga tengah memproses rights issue untuk menggalang modal demi mempercepat penyelesaian konstruksi jalan tol.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper