Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertunda 3 Tahun, Rencana Nilai IPO NET TV Menyusut Jadi Rp150 Miliar

PT Net Visi Media Tbk. atau Net TV mengincar dana IPO sebanyak-banyaknya Rp150, turun dari rencana emisi pada 2018 silam.
Logo Net TV/Istimewa
Logo Net TV/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten media PT Net Visi Media Tbk. kembali melancarkan persiapan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) setelah tertunda 3 tahun.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, perusahaan yang mengelola media NET TV. ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 765,30 juta saham. Jumlah tersebut mewakili 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Nilai nominal saham ditetapkan Rp100 dengan harga penawaran Rp190-Rp196 per saham. Dengan demikian, NET TV. berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp149,99 miliar dalam aksi korporasi ini.

Nilai emisi itu turun dari target perhimpunan dana yang dibidik sebelumnya Rp1 triliun. Adapun, PT Net Visi Media Tbk. sempat melakukan mini expose kepada direksi BEI pada 2018 dalam rangka rencana IPO.

Kala itu, Associate Director of Investment Banking NH Korindo Sekuritas Rama Gautama mengatakan total saham yang akan dilepas perseroan setara dengan 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Namun, tidak semua bagian saham baru tersebut akan ditawarkan kepada investor publik. Hanya saham setara Rp200 miliar yang akan dilepas ke investor publik. Sementara itu, sisanya akan menjadi bagian dari pemilik Mandatory Convertible Bond (MCB) yang dikonversikan menjadi saham.

Bersamaan dengan IPO kali ini, NET TV. juga akan menerbitkan saham baru sebanyak 5,93 miliar yang merupakan saham biasa atas nama dalam rangka pelaksanaan konversi.

Konversi saham itu terdiri dari: pertama, seluruh tagihan yang dimiliki oleh PT Indika Inti Holdiko berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham menjadi 1,80 miliar saham.

Kedua, obligasi wajib konversi (Mandatory Convertible Bonds) yang telah diterbitkan NET TV. kepada masing-masing PT Semangat Bambu Runcing sebesar 2,06 miliar saham dan PT First Global Utama sebesar 2,06 miliar .

Dengan demikian, total persentase saham hasil pelaksanaan konversi adalah sebesar 25,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan pelaksanaan konversi.

Selanjutnya, NET TV. juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan/ MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 703,59 juta saham atau 2,91 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT NH Korindo Sekuritas dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Berdasarkan laman resmi perseroan, netmedia.co.id, PT NET Mediatama Indonesia adalah anak usaha dari Net Visi Media. Perusahaan ini merupakan bagian dari kelompok usaha Indika Group, yang induk usahanya telah listing di BEI yakni PT Indika Energy Tbk. sejak 10 tahun lalu.

Meskipun emiten dengan kode saham INDY tersebut bergerak di bidang usaha energi dan sumber daya, tetapi nama Indika merupakan singkatan dari industri multimedia dan informatika. Adapun Net TV pertama kali mengudara pada 26 Mei 2013.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper