Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibayangi Sikap Dovish The Fed, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG berpotensi melemah ke 7.802, dipengaruhi sikap dovish The Fed. Investor disarankan beli saham PGAS, SIDO, BGTG, dan jual ADRO. Fokus pada suku bunga The Fed.
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko lanjut melemah dan menguji support 7.802 pada awal pekan ini, Senin (25/08/2025).

Pada perdagangan Jumat (22/08/2025), IHSG ditutup melemah 0,4% ke level 7.858 meski mencatat net buy investor asing sebesar Rp263 miliar di pasar reguler. 

Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan menuju area gap di 7.802. 

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan menguji level support 7.802 dan resistance 8.000. 

“Pekan ini, fokus investor tertuju pada peluang pemangkasan suku bunga The Fed, serta effective date rebalancing MSCI,” tulisnya dalam riset, Senin (25/8/2025). 

Pada hari ini, BRI Danareksa Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham PGAS, SIDO, dan BGTG dengan rekomendasi beli dan ADRO dengan rekomendasi jual. Target harga saham PGAS ditetapkan sebesar Rp1.790-1.860, SIDO Rp550-Rp560, dan BGTG Rp111-Rp118 per saham. 

Rully Arya Wisnubroto, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyampaikan IHSG ditutup melemah selama 2 hari berturut-turut pada Kamis dan Jumat pekan lalu masing-masing sebesar 0,4% dan 0,7%. Koreksi itu terjadi setelah IHSG mencapai rekor tertinggi penutupan pada Rabu (20/08) pada posisi 7.944. 

Rully mencatat investor asing kembali melakukan aksi beli terhadap saham-saham di Indonesia. Selama 2 minggu terakhir telah terjadi akumulasi arus modal asing masuk Rp10,7 triliun.     

“Kami merasa bahwa masih ada peluang di awal pekan ini IHSG akan menguat, mengikuti penguatan signifikan di bursa saham AS,” tuturnya. 

Penguatan bursa AS sejalan dengan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya pada symposium Jackson Hole, pada Jumat (22/08/2025). Di luar perkiraan, Powell memberi pernyataan yang cenderung dovish, memberikan sinyal perlunya pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro