Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Mindset Ini Hambat Transformasi BUMN, Termasuk Zona Nyaman

Mindset pertama adalah monopolistic. Selain itu, BUMN seringkali merasa lebih penting daripada para mitra lainnya dan cenderung birokratis.
Tanri Abeng saat berdiskusi soal Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) di kediaman KH. Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Selasa (12/2/2019)./Doc humas
Tanri Abeng saat berdiskusi soal Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) di kediaman KH. Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Selasa (12/2/2019)./Doc humas

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara disebut masih belum mampu merubah tiga mindset atau pola pikir sehingga menghambat proses transformasi perusahaan berpelat merah tersebut.

Hal itu diungkapkan Tanri Abeng, Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, dalam webinar bertajuk Tranformasi BUMN di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi 2022, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Selasa (21/12/21).

“Di BUMN itu masih punya apa yang saya sebut dengan mindset yang belum totally berubah,” ujarnya dalam webinar.

Pertama, jelas dia, mindset monopolistic. Menurutnya, sejak dahulu BUMN memiliki kecenderungan monopoli sehingga tak gampang merubahnya.

“Merubah mindset monopolistic ini menjadi tantangan bagi direksi BUMN,” ungkapnya.

Kedua, BUMN seringkali merasa lebih penting daripada para mitra lainnya dan cenderung birokratis.

“Mau minta waktu saja [bertemu], berhari-hari, berminggu-minggu berbulan-bulan, bahkan satu tahun baru dapat, misalnya. Itu karena birokratis.”

Ketiga, sambung Tanri Abeng, masih ada mindset zona nyaman. Menurutnya, BUMN memiliki kecenderungan terjebak dalam posisi enak sebab masalah yang hadir dianggap menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Oleh karena itu, mesti ada restrukturisasi yang melibatkan debirokratisasi dan sekaligus juga depolitisasi supaya mereka teman-teman di BUMN itu bisa dengan cepat dan tegas tanpa ada beban politik untuk mengambil langkah-langkah korporasi,” tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper