Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Indonesia (UNVR) Targetkan Nol Emisi Karbon pada 2035

Untuk Unilever Indonesia, target zero emisi dicanangkan pada 2035 dengan pengurangan 50 persen emisi pada 2025.
Logo Unilever Indonesia dalam kampanye Indonesia World Farmer Scene/Unilever.co.id
Logo Unilever Indonesia dalam kampanye Indonesia World Farmer Scene/Unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. menargetkan dapat menurunkan emisi karbon di internal perusahaannya hingga nol emisi pada 2035. Perseroan juga menargetkan komitmen nol emisi di seluruh keluarga bisnisnya hingga 2039.

Head of Corporate Affairs and Sustainability Unilever Indonesia Nurdiana Darus menjelaskan Unilever sudah menggeser nilai perusahaannya, dari sekedar tanggung jawab sosial perusahaan menjadi keberlanjutan sejak tahun 2000 dengan didirikannya Unilever Indonesia Foundation.

"Pada Desember 2020 setahun lalu, Unilever secara global meluncurkan rencana climate transition and action plan dan sebagai komitmen Unilever secara global mencapai internal operasional zero emisi di tahun 2030, dan extended family Unilever 2039," paparnya dalam acara peringatan 26 tahun Unilever Indonesia Foundation, Senin (29/11/2021).

Untuk Unilever Indonesia, target zero emisi dicanangkan pada 2035 dengan pengurangan 50 persen emisi pada 2025. Perseroan juga sudah meluncurkan sustainability report di pasar modal Indonesia sejak 2018. Padahal, laporan ini baru akan diwajibkan pelaksanaannya pada 2022.

Emiten berkode UNVR ini terus berupaya mengurangi emisi karbon sekaligus juga menjalankan peta jalan keberlanjutannya dengan fokus dua hal.

Pertama, keterlibatan sosial terhadap aktivitas keberlanjutan yang akan menghasilkan tujuan akhir selaras dengan Sustainability Development Goals (SDGs). Kedua, keberlanjutan yang berdampak terhadap bisnis.

"Investor ingin melihat perusahaan itu dalam strategi keberlangsungan perusahaan bisnis strateginya mengutamakan sustainability bisnis lewat sustainability program," paparnya.

Dia mencontohkan program pengembangan Petani Kedelai Hitam sejak 2001 dan program petani muda yang secara umum merupakan program membantu regenerasi petani dengan kebutuhan pangan Indonesia yang semakin mendesak. Hal ini sekaligus keberlanjutan bisnis dari produksi kecap Bango yang berasal dari kedelai hitam.

"Program sikat gigi pagi malam juga sangat erat dengan tujuan Pepsodent, ini tentu melihat program-program ini ada dua tujuan, sustainability masyarakat lebih luas, dan sebagai investor balik lagi dorong sustainability bisnis," katanya.

UNVR juga fokus pada menyesuaikan bisnis dengan masa depan melalui berbagai program keberlanjutan tersebut.

Selama lebih dari 87 tahun, Unilever Indonesia berkomitmen menjadi perusahaan yang percaya bahwa bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang dihadapi dunia, termasuk permasalahan lingkungan dan sosial.

Hal ini dilandaskan oleh strategi global The Unilever Compass, di mana Unilever Indonesia terus berupaya mengelola dan menerapkan bisnis secara bertanggung jawab dan berkelanjutan agar dapat terus berkembang seraya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

Di Indonesia, salah satu bentuk perwujudan komitmen tersebut adalah didirikannya Unilever Indonesia Foundation (UIF) sejak 2000. UIF hadir untuk mewujudkan berbagai tujuan dengan menyasar pada perubahan nyata dan positif yang berkelanjutan untuk kebaikan planet dan masyarakat.

Keberadaan UIF secara nyata telah membantu Unilever Indonesia dalam menemukan dan memberdayakan potensi di masyarakat, memberikan nilai tambah kepada masyarakat, menyatukan kekuatan mitra-mitranya, dan menjadi katalisator pembentukan kemitraan untuk mengakselerasi pencapaian program-programnya.

Sejumlah program dan kampanya yang dijalankan UIF antara lain pembinaan ribuan Bank Sampah, gerakan #GenerasiPilahPlastik, Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) bersama Pepsodent, program Royco NutriMenu, Unilever Entrepreneurship Bootcamp #MudaMaslahat, dan banyak lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper