Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Sederet Isu Penggugur Momentum, Window Dressing Tidak Terjadi pada Desember?

Salah satu isu penggugur momentum akhir tahun ini adalah kemunculan varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan dengan kode B.1.1.529.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki akhir tahun, pasar menantikan fenomena kenaikan kinerja saham pada Desember atau window dressing karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu berkinerja positif selama lima tahun terakhir.

Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan, window dressing tidak harus terjadi pada Desember.

"November benar-benar hujan, demikian juga harga-harga saham mulai jatuh ke bumi seperti hujan. Bolehkah berharap pada Desember dan window dressing? Jika boleh mengingatkan, window dressing bukanlah sebuah kewajiban, tidak harus terjadi," kata Liza kepada Bisnis, Sabtu (27/11/2021).

Dia menjelaskan, window dressing tidak harus terjadi, terlebih ketika IHSG secara teknikal sudah mencapai target konservatif tahun ini pada level 6.750. Selain itu, sejumlah isu penggugur momentum kenaikan IHSG mulai bermunculan.

Isu penggugur momentum tersebut menurut Liza seperti munculnya varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan dengan kode B.1.1.529, yang dipercaya sangat berbeda dengan varian sebelumnya karena mengandung lebih banyak mutasi.

Kemudian, terjadinya lockdown di beberapa negara Eropa yang kembali memunculkan ketakutan dan concern, bahwa dunia akan menghadapi serangan Covid-19 yang kesekian kalinya.

Sementara untuk di dalam negeri sendiri, pemerintah mencoba untuk mengantisipasi sebisa mungkin terhantamnya kembali pemulihan ekonomi oleh gelombang pandemi, dengan ditetapkannya PPKM yang lebih ketat nanti waktu libur Natal dan Tahun Baru.

"Market akan cenderung lebih volatil karena selain ancaman varian baru Covid-19 di atas, pasar akan masih dibayangi oleh persiapan kenaikan suku bunga karena tapering up The Fed, yang bahkan sudah dimulai beberapa negara seperti Korea Selatan dan Selandia Baru," ucap Liza.

Cepat atau lambat, menurut Liza hal itu akan berimbas pada Indonesia yang masih membutuhkan kebijakan moneter longgar, agar mampu mendongkrak belanja masyarakat dan korporasi lebih tinggi. OJK juga diharapkan akan mampu mengakomodir rencana IPO sejumlah perusahaan teknologi demi melancarkan dana masuk (inflow) ke pasar modal.

Dengan demikian, tuturnya, market Indonesia yang dikenal commodity driven kali ini agak sulit mengharapkan banyak sentimen positif dari sektor komoditas. Pasalnya, permintaan global yang terancam macet lagi juga akan turut memperlambat suplai dan pendapatan.

"Oleh karena itu, menyikapi penurunan yang terjadi Jumat kemarin, kami berpendapat bahwa kita harus maklum jika IHSG memilih untuk masih melanjutkan konsolidasi ke arah 6520-6480," ujarnya.

Adapun untuk target akhir tahun, Henan Putihrai Sekuritas berpendapat jika IHSG masih bisa dipertahankan di atas level support 6.500, atau bahkan mampu ditutup sekitar range resistance 6.750-6.850.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper