Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Beli Saham MAPI, Konsumen Menengah Atas Getol Belanja

Berdasarkan konsensus Bloomberg, dari 27 analis yang mengulas PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), sebanyak 23 analis merekomendasikan beli.
SOGO Pondok Indah Mall, Department Store di bawah pengelolaan Mitra Adiperkasa/Istimewa.
SOGO Pondok Indah Mall, Department Store di bawah pengelolaan Mitra Adiperkasa/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Meski masih membukukan rugi, kinerja emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mengalami perbaikan pada kuartal III/2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kendati demikian, para analis percaya bahwa pada sisa tahun ini MAPI akan mengalami pertumbuhan kuat.  Hal ini didorong dengan telah terkendalinya kasus Covid-19 dan pembatasan kegiatan dari pemerintah melonggar yang membuat aktivitas perekonomian kembali menggeliat.

Tim analis J.P. Morgan Benny Kurniawan, Henry Wibowo, dan Jeanette Yutan dalam risetnya menuliskan penyebab utama MAPI masih membukukan kerugian berkaitan dengan penutupan gerai yang terjadi pada Juli hingga Agustus 2021, senada dengan yang disampaikan Ratih. 

Penutupan gerai tersebut dilakukan dalam rangka mengikuti kebijakan pemerintah yang memberlakukan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena membludaknya kasus Covid-19 di Indonesia pada masa tersebut. 

Terlepas dari hal itu, Benny percaya lemahnya kinerja perseroan pada kuartal III/2021 masih diterima pasar. Dia optimistis pada kuartal IV/2021, perseroan akan mampu memenuhi ekspektasi J.P. Morgan untuk tahun 2021. 

“Penjualan online MAPI meningkat 22 persen dari total penjualan di kuartal III/2021, membawa kontribusi penjualan online selama sembilan bulan di tahun 2021 menjadi 14,6 persen,” tulis Benny dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, dikutip Kamis (18/11/2021). 

Layanan online MAP Club, menurut Benny adalah salah satu cara MAPI memperluas jangkauan ke konsumen selama masa pandemi Covid-19. 

Benny berharap, MAPI mampu membukukan kinerja yang kuat di kuartal IV/2021 karena telah melihat peningkatan belanja konsumen di gerai MAPI ditambah lagi perjalanan luar negeri saat ini masih terbatas untuk kalangan menengah ke atas di Indonesia.

Berdasarkan pemaparannya di atas, tim analis J.P. Morgan memberikan rekomendasi overweight untuk saham MAPI dengan target harga Rp1.050 per lembar saham.

Sementara itu, analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya merekomendasikan untuk membeli (buy) saham MAPI dengan target harga Rp900 per lembar saham.

Rendy mengungkapkan bahwa MAPI mencatatkan pertumbuhan digital yang solid di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, menurutnya utilisasi member MAP Club menjadi fokus pengembangan penjualan MAPI kedepan. 

“Saat ini, MAP Club menjadi pusat utama pengembangan berbagai program penjualan dan hal ini mencatatkan kinerja positif,” tulis Rendy dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg. 

Panin Sekuritas pun mempertahankan outlook positif untuk MAPI yang didukung oleh kontribusi dari penjualan digital yang terus meningkat, ekspektasi pemulihan mobilitas masyarakat di 2022, dan potensi pengeluaran capex yang lebih minim kedepan akan berdampak positif bagi arus kas perusahaan. 

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Willy Goutama dalam riset sektor ritel di Indonesia, memilih MAPI menjadi pilihan utamanya dengan mempertahankan pandangan neutral pada sektor ritel Indonesia.

Menurut Willy dengan melonggarnya PPKM di Tanah Air, MAPI akan menjadi emiten dengan penerima manfaat utama dari pembukaan kembali perekonomian. 

“Kami percaya target pelanggan MAPI (kalangan menengah ke atas) tetap tangguh dan akan terus berbelanja meskipun ada pengenaan bea masuk,” tulis Willy dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg. 

Selain itu, dia mengungkapkan peningkatan mobilitas orang di lokasi ritel dan rekreasi akan mendukung pemulihan pendapatan MAPI karena sebagian besar gerai MAPI berada di dalam mal.

Berdasarkan konsensus Bloomberg pada Kamis (18/11/2021), dari 27 analis yang mengulas MAPI, sebanyak 23 analis merekomendasikan beli, sedangkan 3 analis merekomendasikan hold, dan 1 analis merekomendasikan sell. Adapun target harga saham kumulatif perseroan adalah Rp1.002,65.

Pada penutupan perdagangan Jumat (19/11/2021), saham MAPI bertengger di Rp825, atau melemah 1,20 persen atau 10 poin dibandingkan kemarin. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper