Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Bakal Tutup Kode Broker dan Perpanjang Pasar Negosiasi pada Bulan Depan

BEI akan mengimplementasikan fitur baru Jakarta Automated Trading System (JATS) pada 6 Desember 2021, dengan fitur yang menutup kode broker dan juga domisili investor.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia dikabarkan akan menutup kode broker dan memperpanjang perdagangan pasar negosiasi mulai bulan depan.

BEI akan mengimplementasikan fitur baru Jakarta Automated Trading System (JATS) pada 6 Desember 2021. Dalam fitur tersebut, BEI akan menutup kode broker dan juga domisili investor.

Adapun kebijakan ini, mulanya diberlakukan pada akhir Juli 2021. Akan tetapi, implementasi itu diundur hingga akhir tahun ini. Pengunduran masa implementasi karena ada beberapa fitur yang perlu disesuaikan.

Fitur yang disesuaikan tanggal implementasinya antara lain perubahan mekanisme sesi pra-penutupan, tampilan informasi Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) pada sesi pra pembukaan dan pra penutupan, serta penambahan jenis pesanan pasar (market order).

Adapun salah satu sekuritas yang telah menghimbau nasabahnya adalah NH Korindo Sekuritas. Perseroan mengirimkan surat edaran yang berisi empat poin utama.

Pertama, mengabarkan penambahan fitur IEP, IEV dan random closing. Perseroan menyebut itu sebagai langkah mendorong penutupan yang lebih wajar. Serta mencegah pergerakan harga yang tajam di saat penutupan.

Kedua, menambah fitur market order agar memudahkan investor untuk menyampaikan pesanan pada harga pasar. Ketiga, perpanjangan waktu perdagangan di pasar negosiasi selama 15 menit atau berakhir pada 15.30 WIB.

Keempat, menghapus informasi real time kode broker dan domisili investor dengan tujuan memberikan perlindungan investor dari praktik herding behavior.

Sebagai informasi, kebijakan baru terkait penutupan kode broker dan tipe investor ini mencuat awal tahun ini. Sebelumnya kebijakan yang akan dilaksanakan pada akhir 2021 mundur menjadi 6 Desember 2021.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Laksono Widodo.

“[Penutupan kode broker dan tipe investor] akan dilakukan bersamaan di tanggal 6 Desember nanti,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/7/2021)

 Adapun penutupan informasi tipe investor asing atau domestik dijadwalkan mulai efektif enam bulan setelah penutupan kode broker, yaitu pada awal tahun depan atau di kuartal pertama tahun 2022.

Sementara itu, BEI sudah merilis pengumuman soal penyesuaian implementasi fitur baru Jakarta Automated Trading System (JATS) dari yang semula dijadwalkan pada 26 Juli 2021 menjadi 6 Desember 2021.

Fitur yang disesuaikan tanggal implementasinya antara lain perubahan mekanisme sesi pra-penutupan, tampilan informasi Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) pada sesi pra pembukaan dan pra penutupan, serta penambahan jenis pesanan pasar (market order).

Laksono mengatakan penyesuaian tersebut dilakukan karena menunggu kesiapan sistem JATS. Menurutnya, saat ini masih ada proses bug fixing yang perlu dilakukan sehingga BEI tak mau ambil risiko karena hal tersebut menyangkut mesin perdagangan utama di Bursa.

“Kami hanya akan melakukan perubahan apabila sudah ada keyakinan bahwa semua isu teknis sudah terjawab,” ujar Laksono lagi.

Selain itu terdapat juga perpanjangan waktu perdagangan di pasar negosiasi selama 15 menit.

Laksono menyebut perpanjangan waktu tersebut untuk mengakomodasi investor, agar dapat melakukan transaksi crossing di akhir hari apabila mereka menggunakan harga VWAP (volume weighted average price), sehingga cukup waktu dan tidak perlu melakukan crossing di hari bursa berikutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper