Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES : Rights Issue Bank Muamalat dan Ambisi Global Sukses Solusi (RUNS)

Setelah tertunda cukup lama, Bank Muamalat akhirnya mendapat lampu hijau dari mayoritas pemegang saham untuk menggelar rights issue.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Senin (7/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Senin (7/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pekan lalu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Bank Muamalat resmi merencanakan aksi penambahan modal via rights issue.

Rencana tersebut disetujui 85 persen pemegang saham dan menjadi angin segar bagi perseroan.

Sebelumnya, sejak 2015, Bank Muamalat memang sudah menebar sinyal untuk melakukan rights issue. Namun, terpecahnya pendapat para pemegang saham membuat manuver tersebut terus menerus tertunda.

1. Bisikan dari Bank Muamalat Atas Penantian Panjang Tambah Modal

Dengan skema rights issue mendatang, Bank Muamalat menargetkan modal tambahan dari pemegang saham baru maupun siaga senilai Rp1,2 triliun.

Pembahasan selanjutnya dapat Anda baca di sini.

telkom
telkom
 

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (19/6/2020)./Bisnis-Abdullah Azzam

2. Ambisi RUNS untuk Telkom TLKM dan Perusahaan BUMN

Belum juga resmi melantai di bursa, calon emiten baru yang bergerak di sektor teknologi PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) sudah menebar jala untuk menarik investor.

Dalam paparan konferensi pers akhir pekan lalu, manajemen mengatakan bahwa mereka punya ambisi besar untuk melebarkan layanannya agar menjamah BUMN-BUMN di Indonesia. 

Ambisi itu sebenarnya bukan hal berlebihan, sebab perseroan mengklaim bahwa saat ini mereka tengah bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), yang khusus melayani pelaksanaan digitalisasi sistem BUMN.

Pembahasan selanjutnya dapat Anda baca di sini.

rupiah
rupiah

Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021)./Bisnis-Arief Hermawan P

 

3. Menakar Dampak Perpanjangan Restrukturisasi Kredit ke Saham Bank BUMN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memperpanjang masa relaksasi restrukturisasi kredit perbankan.

Dari batasan sebelumnya yang hingga 31 Maret 2021, perbankan dan para nasabahnya kini mendapatkan ruang tambahan untuk melakukan restrukturisasi hingga 31 Maret 2023.

Bagaimana dampak perpanjangan ini terhadap emiten-emiten bank pelat merah anggota BUKU IV yang memiliki portofolio pembiayaan jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)?

Pembahasannya dapat Anda baca di sini

ipcc
ipcc

Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

 

4. IPCC & IPCM Siap Mencuil Cuan Merger 4 BUMN Pelabuhan

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) bersiap menangkap peluang yang tercipta dari hasil merger empat BUMN pelabuhan.

Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir tancap gas merealisasikan wacana merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV. Empat perusahaan pelat merah pelabuhan itu akan digabungkan menjadi satu entitas besar Pelindo.

Eentitas hasil merger selanjutnya tidak akan dikelola berdasarkan wilayah melainkan berdasarkan lini bisnis sehingga dapat fokus untuk mengembangkan potensi bisnis ke depan.

Fokus klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Gambaran dampak merger tersebut dapat Anda baca di sini

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper