Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasnur Shipping (HAIS) Listing di Bursa Hari Ini, Masuk Papan Utama

Hasnur akan menjadi emiten ke-29 di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mencatatkan saham perdananya hari ini.
Jayanti Sari, Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping memaparkan, perusahaan menargetkan dapat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III/2021.
Jayanti Sari, Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping memaparkan, perusahaan menargetkan dapat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III/2021.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (1/9/2021).

Dalam keterangan di laman Bursa Efek Indonesia, HAIS akan mencatatkan 2,62 miliar saham, yang terdiri dari 2,1 miliar saham pendiri dan 525,25 juta saham penawaran umum. Nilai nominal saham Rp100 dan harga penawaran Rp300.

Artinya, melihat jumlah saham penawaran umum 525,25 juta saham dan harga pelaksanaan IPO Rp300, maka Hasnur akan memeroleh dana IPO Rp157,57 miliar.

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 0325a/HISJKT/DIR-OP057/III-2021 tanggal 18 Maret 2021, Perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA) dengan jumlah sebanyak 1,15 persen dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 6.018.500 saham, yang seluruhnya terdiri dari saham jatah pasti dengan lock-up period selama 24 bulan terhitung dari tanggal efektif saham Perseroan dicatatkan di Bursa.

Sehubungan dengan pemenuhan Peraturan OJK No. 25/2017 mengenai Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, (i) PT Nur Internasional Samudra, (ii) PT Hasnur Jaya International, (iii) Jayanti Sari, dan (iv) Zainal Hadi HAS HB selaku para pemegang saham Perseroan yang memperoleh kepemilikan sahamnya pada tanggal 30 Juni 2021, dengan harga nilai nominal Rp100 per lembar saham berdasarkan Akta No. 107/2021, dilarang untuk mengalihkan seluruh kepemilikan atas saham Perseroan tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif.

Sebelumnya, Direktur Operasional Hasnur Internasional Shipping Soma Ariyaka menyampaikan rencana penggunaan dana hasil IPO sebagaimana tercantum dalam prospektus awal yaitu sebesar 46 persen untuk belanja modal yaitu membeli 3 set kapal tunda dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar.

Jika dari 46 persen hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian 3 set kapal tunda dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan pendanaan pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO.

Sebesar 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Kepelabuhanan.

Sebesar 31 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional.

Hasnur Group, merupakan sebuah kelompok usaha nasional yang berasal dari Kalimantan Selatan yang didirikan oleh Abdussamad Sulaiman HB dan Nurhayati. Kelompok usaha ini telah tumbuh berkembang meliputi usaha di bidang kehutanan, pertambangan, agribisnis, servis, media, dan logistik.

Saat ini PT Hasnur Internasional Shipping Tbk memiliki 11 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas 7.500-10.000 Metrik Ton (MT) dan 1 kapal pengangkut CPO (crude palm oil), mengoperasikan 2 terminal pelabuhan bongkar muat untuk komoditas dan beberapa fasilitas infrastruktur penunjang lainnya seperti jalan Hauling sepanjang 54 KM yang menghubungkan areal pertambangan dengan pelabuhan di Kalimantan Selatan.

“Dalam waktu dekat, perusahaan juga akan mengembangkan layanan dengan membuka pelabuhan bongkar muat untuk komoditas lain di Sulawesi, untuk semakin memperkokoh eksistensi perusahaan khususnya di bidang layanan logistik dan transportasi via laut di Indonesia” ungkap Soma.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper