Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi, Kekayaan Duo Hartono & Prajogo Pangestu Menyusut Triliunan Rupiah

Sepanjang tahun berjalan ini, kekayaan Michael Hartono yang memiliki nama asli Oei Hwie Siang, telah berkurang sekitar US$758 juta.
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group, berfoto setelah wawancara di Jakarta, Indonesia, pada 21 Agustus 2018. Hartono, salah satu orang terkaya di Indonesia, yang pundi-pundi kekayaannya berasal dari tembakau, perbankan, dan telekomunikasi, adalah seorang taipan dan juga pemain bridge profesional berusia 78 tahun. Bloomberg/Dimas Ardian
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group, berfoto setelah wawancara di Jakarta, Indonesia, pada 21 Agustus 2018. Hartono, salah satu orang terkaya di Indonesia, yang pundi-pundi kekayaannya berasal dari tembakau, perbankan, dan telekomunikasi, adalah seorang taipan dan juga pemain bridge profesional berusia 78 tahun. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19, sampai saat ini, setidaknya terbukti tak mengurangi pundi-pundi pengusaha tajir dunia seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Bernard Arnault, Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Namun, hal serupa nampaknya tak terjadi pada konglomerat Indonesia, yang kekayaan bersihnya justru turun sepanjang tahun berjalan ini (year-to-date/Ytd).

Tercatat, hanya tiga orang terkaya RI yang masuk 500 miliuner dunia berdasarkan Bloomberg Billionaires Index (BBI), dikutip Bisnis pada Selasa (31/8/2021).

Pertama, kekayaan bersih Robert Budi Hartono telah berkurang US$852 juta sepanjang tahun berjalan ini sehingga menjadi US$16,5 milliar atau sekitar Rp235,95 triliun (kurs: Rp14.300).

Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong ini berada di peringkat 124 dalam daftar Bloomberg. Sementara kakaknya, Michael Bambang Hartono menempati peringkat 136 dengan kekayaan US$15,5 miliar atau setara Rp221,65 triliun.

Sepanjang tahun berjalan ini, kekayaan Michael yang memiliki nama asli Oei Hwie Siang, telah berkurang sekitar US$758 juta.

Seperti diketahui, Hartono Bersaudara merupakan pewaris tahta Grup Djarum yang memiliki banyak lini usaha termasuk industri rokok, perbankan, elektronik, minuman kemasan, perkebunan, pulp dan kertas, properti, dan telekomunikasi.

Hartono bersaudara memiliki saham PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan sebesar 54,94 persen.

Lantaran keduanya merupakan pemegang saham Dwimuria Investama Andalan, maka Budi dan Bambang Hartono merupakan pengendali terakhir BCA.

Sementara itu, taipan RI ketiga yang masuk daftar Bloomberg Billionaires Index adalah Prajogo Pangestu. Pria yang lahir dengan nama kecil Phang Djun Phen ini menduduki peringkat 459 dengan kekayaan bersih US$6,27 milliar atau setara Rp89,66 triliun.

Pundi-pundi Prajogo telah menyusut sebanyak US$499 juta secara ytd. Adapun nilai kekayaan Prajogo sama dengan Richard Branson, miliuner asal Inggris pemilik Virgin Group.

Berbeda dengan Prajogo, Richard Branson justru mengalami penambahan kekayaan bersih sebanyak US$547 juta secara ytd.

Seperti diketahui, Prajogo adalah pemegang saham mayoritas Barito Pacific dengan porsi kepemilikan 70,85 persen per 31 Juli 2021.

Bisnis perusahaan dengan kode saham BRPT itu telah membentang dari pembangkit listrik hingga petrokimia, melalui anak-anak usahanya yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan Star Energy Geothermal Ltd.

Pada bagian lain, di kawasan Asia Tenggara, crazy rich dari Singapura mendominasi Bloomberg Billionaire Index dengan jumlah 8 orang salah satunya Forrest Li, pendiri Sea Ltd dengan kekayaan US$19,8 miliar, dan Goh Cheng Liang, pemilik Wuthelham Holdings yang terkenal dengan produk cat Nippon Paint dengan kekayaan US$17,7 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper