Energi Mega Persada (ENRG) Rights Issue, Begini Rencana Penggunaan Dananya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten eksplorasi minyak dan gas, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya Rp1,82 triliun.

Dalam prospektus yang dikutip Kamis (24/6/2021), perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dalam rangka menerbitkan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan atas sebanyak 14.479.050.978 saham baru Seri B atau 14,47 miliar saham baru setara dengan 58,33 persen dari total modal ditempatkan atau disetor penuh dalam Perseroan setelah PUT III.

Penerbitan saham baru ini dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang akan ditawarkan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp126.

Dengan demikian, jumlah dana yang diperoleh dari PUT III dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sekitar US$125.196.296 atau US$125,19 juta setara sebesar Rp1.824.360.423.228 atau Rp1,82 triliun berdasarkan asumsi kurs tengah Bank Indonesia per 31 Maret 2021 senilai Rp14.572 per dollar AS.

Pelaksanaan rights issue ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada RUPSLB 30 November 2020. Perseroan juga telah menyiapkan pembeli siaga jika rights issue tidak terserap seluruhnya oleh investor, pembeli siaga tersebut yakni PT Bakrie Kalila Investment.

Di sisi lain, pemegang saham lama yang tidak melaksanakan rights issue akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham alias terdilusi dengan jumlah maksimum sebesar 58,33 persen.