Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Cikarang LPCK Bidik Rp1,48 Triliun Lewat Rights Issue

LPCK itu akan menerbitkan saham baru sebanyak 2,97 miliar saham lewat rights issue dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham.
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mengumumkan sekaligus mengesahkan jajaran direksi dan komisaris baru dalam RUPST 2024./Istimewa
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mengumumkan sekaligus mengesahkan jajaran direksi dan komisaris baru dalam RUPST 2024./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membidik dana segar seebanyak-banyaknya Rp1,48 triliun lewat  penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II) atau rights issue.

Adapun, emiten berkode saham LPCK itu akan menerbitkan saham baru sebanyak 2,97 miliar saham lewat rights issue.

Dalam prospektus rights issue, LPCk akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,97 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500 per saham.

"Harga pelaksanaan Rp500, yang mewakili sebanyak-banyaknya 52,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II," tulis manajemen LPCK, dikutip Senin (9/12/2024).

Dengan demikian, total nilai aksi korporasi PMHMETD II ini akan mencapai sebanyak-banyaknya Rp1,48 triliun.

Perinciannya, setiap pemegang 100 saham biasa atas nama yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 6 Februari 2025 pukul 16.15 WIB akan mendapatkan 111 saham HMETD yang berhak membeli saham baru dengan nilai nominal Rp500 dengan harga pelaksanaan Rp500.

"HMETD dapat diperdagangkan di BEI serta di luar Bursa Efek selama 5 hari bursa mulai 10 - 14 Februari 2025," tulis Manajemen LPCK.

Selanjutnya, pencatatan saham baru hasil pelaksanaan rights issue ini akan dilakukan di BEI pada 10 Februari 2025. Sedangkan tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 14 Februari 2025.

Nantinya, dana yang dikantongi dari rights issue ini akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan/atau penyertaan modal kepada anak usaha yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan mendukung kegiatan usaha.

Presiden Direktur LPCK, Gita Irmasari mengatakan tujuan dari rencana rights issue ini adalah pengembangan bisnis Perseroan serta untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas dan prospek usaha Perseroan ke depan.

"Kami juga berharap melalui rights issue ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi Perseroan, pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya," kata Gita dalam keterangannya, baru-baru ini.

Per September 2024, LPCK mampu meraih pra-penjualan sebesar Rp1,05 triliun, setara dengan pencapaian sebesar 74% dari target tahun 2024 yang sebesar Rp1,43 triliun.

Pra-penjualan per September 2024 tersebut ditopang oleh proyek-proyek residensial yaitu Waterfront Uptown, Newville, dan Cendana Spark, serta permintaan tinggi untuk penjualan hunian dan ruko-ruko komersial dengan kontribusi masing-masing sebesar 64% dan 27%. Sisanya, 9% terdiri dari penjualan lahan industri.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper