Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Baru Rp5,54 Triliun per April 2021

Hingga April tahun ini, perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp5,54 triliun yang kemudian menambah order book menjadi Rp77,13 triliun.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Agung Budi Waskito. /Dok. WIKA
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Agung Budi Waskito. /Dok. WIKA
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp5,54 triliun hingga akhir April 2021.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito menjelaskan perseroan akan berupaya untuk meneruskan tren kinerja positifnya tahun ini.
“Hingga April tahun ini, perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp5,54 triliun yang kemudian menambah order book menjadi Rp77,13 triliun,” kata Agung dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (30/5/2021).
Adapun kontrak baru terbesar yang didapatkan emiten dengan kode saham WIKA ini berasal dari sektor infrastruktur a.l. proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur, Pembangunan Infrastruktur Kawasan Mandalika, serta rumah dinas TNI AD di 35 titik seluruh Indonesia. 
Selanjutnya, kontrak baru juga didapatkan dari proyek di sektor sektor industri, energi dan industrial plant, serta properti.
Agung menambahkan bahwa pencapaian pada tiga bulan pertama tahun ini menjadi bekal perseroan untuk menjaga aktivitas produksi ke depan.
“Kami percaya bahwa kunci untuk menjaga perusahaan tetap berada pada posisi positif adalah dengan memastikan kondisi kesehatan setiap karyawannya agar tetap produktif. Perusahaan juga fokus pada kondisi likuiditas keuangan melalui monitoring cash flow secara berkala dan penerapan efisiensi di semua lini,” kata Agung dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (30/5/2021).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham WIKA ini mencatatkan pendapatan senilai Rp3,92 triliun atau turun 6,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,19 triliun.
Penurunan pendapatan pun turut menekan laba kontraktor pelat merah ini. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 21,21 persen menjadi Rp78,16 miliar pada kuartal I/2021 dari Rp21,21 miliar pada kuartal I/2020.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper