Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Meningkat, Bijih Besi Capai Harga Tertinggi dalam 10 Tahun

Margin baja di China sangat menarik saat ini, bahkan dengan pembatasan di Tangshan, produsen lain memiliki insentif untuk mencoba meningkatkan tingkat operasi.
Seorang pekerja sedang meratakan bijih besi di atas kereta cargo di stasiun kereta Chitradurga, di Karnataka, India (9-11-2012)-Reuters-Danish Siddiqui
Seorang pekerja sedang meratakan bijih besi di atas kereta cargo di stasiun kereta Chitradurga, di Karnataka, India (9-11-2012)-Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA – Harga bijih besi terus merangkak naik meski terdapat kekhawatiran atas pembatasan lingkungan di China.

Tangshan, kota produsen baja teratas China, bulan lalu mengatakan akan menghukum perusahaan yang tidak mengambil langkah-langkah yang dijabarkan pada rencana darurat anti-polusi atau membuang polutan secara ilegal. Bertepatan dengan setelah berminggu-minggu China Utara dikerubungi kabut asap tebal.

Mengutip laman Mining.com pada Senin (19/4/2021), menurut Fastmarkets MB, denda 62 persen Fe yang diimpor ke China Utara (CFR Qingdao) berpindah tangan menjadi US$178,43 per ton pada Jumat (16/4/2021). Harga tersebut merupakan level tertinggi sejak 2011.

Harga bijih besi di indeks Brazil bermutu tinggi (65 persen Fe fines) juga naik ke rekor tertinggi US$211,10 per ton.

"Margin baja di China sangat menarik saat ini, bahkan dengan pembatasan di Tangshan, produsen lain memiliki insentif untuk mencoba meningkatkan tingkat operasi," kata kepala strategi komoditas ING Warren Patterson dikutip Mining.com pada Jumat (16/4/2021).

Patterson menambahkan margin yang lebih kuat, bersamaan dengan fokus yang lebih besar pada pengurangan emisi, juga terbukti mendukung permintaan bijih besi kualitas tinggi. Hal ini tercermin dari kualitas premium yang belakangan ini semakin melebar ungkapnya.

"Meskipun ada pembicaraan tentang inspeksi nasional, kami yakin [permintaan] wilayah lain akan meningkat, terutama mengingat lonjakan margin baja," jelas Lyndon Fagan, analis JPMorgan.

Berdasarkan IndexBox, konsumsi baja global diperkirakan meningkat pada tahun 2021 sebesar 4,1 persen dalam year on year (yoy).

Kenaikan harga bijih besi ini juga didorong oleh turunnya pasokan dari penambang besar. Goldman Sachs memperkirakan pasar akan memasuki surplus pada paruh kedua tahun ini karena ekspor Brazil yang lebih tinggi.

Analis bank menulis dalam sebuah catatan, menambahkan mereka melihat harga turun kembali ke US$110 per ton pada kuartal keempat 2021 dan berada di bawah US$100 pada 2022 mendatang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper