Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Tak Kunjung Dibuka, Saham Modernland (MDLN) Bisa Terhapus dari Bursa

Saham MDLN disuspensi oleh bursa pada September 2020 lantaran perseroan tidak mampu membayar kupon obligasi senilai US$150 juta. Kupon tersebut milik surat utang anak perseroan yaitu JGC Ventures Pte. Ltd. dan MDLN bertindak sebagai parent guarantor.
Green Central City Gadjah Mada, Jakarta, salah satu proyek superblok yang dibangun oleh Modernland Realty. /moderland.co.id
Green Central City Gadjah Mada, Jakarta, salah satu proyek superblok yang dibangun oleh Modernland Realty. /moderland.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. terancam dihapus pencatatan sahamnya dari Bursa Efek Indonesia jika suspensi tak dibuka hingga tahun depan.

Berdasarkan pengumuman BEI, emiten dengan kode saham MDLN itu akan memasuki masa suspensi di seluruh pasar pada 30 September 2022.

“Dapat kami sampaikan bahwa saham dan obligasi PT Modernland Realty Tbk. telah disuspensi di seluruh pasar selama 6 bulan,” tulis BEI, Rabu (31/3/2021).

Berdasarkan ketentuan III.3.1.2, saham perusahaan tercatat akibat suspensi selama maksimal 24 bulan dapat dihapus pencatatan sahamnya atau delisting paksa.

Adapun, saham MDLN disuspensi oleh bursa pada September 2020 lantaran perseroan tidak mampu membayar kupon obligasi senilai US$150 juta. Kupon tersebut milik surat utang anak perseroan yaitu JGC Ventures Pte. Ltd. dan MDLN bertindak sebagai parent guarantor.

Dalam perkembangan terbaru, Modernland Realty mendapatkan perpanjangan moratorium pembayaran kewajiban obligasi yang jatuh tempo pada 2021 dan 2024.

Pengadilan Singapura memberikan izin untuk perpanjangan moratorium kewajiban pembayaran notes yang diterbitkan JGC Ventures Pte. Ltd. selaku anak usaha MDLN. Notes senilai US$150 juta itu dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX) dan akan jatuh tempo pada 2021.

Kepemilikan saham MDLN paling banyak dipegang oleh PT Honoris Corporindo Pratama sebesar 13,58 persen atau 1,70 miliar saham. Sementara kepemilikan masyarakat di saham MDLN tercatat sebesar 50,72 persen atau sebanyak 6,35 miliar saham.

“Bagi pihak yang berkepentingan terhadap perseroan, dapat menghubungi Ibu Steffi Grace Darmawan pada nomor telepon (021) 293 65 888 selaku sekretaris perusahaan,” tulis BEI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper