Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Jajaki Pangsa Pasar Ekspor Baru

Perseroan saat ini mulai menjajaki pangsa pasar ekspor baru ke India pada paruh kedua 2021.
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen baja, PT Krakatau Steel Tbk., menggenjot ekspor baja tahun ini. Emiten pelat merah itu tengah menjajaki penetrasi pasar ekspor baru.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan bahwa perseroan saat ini mulai menjajaki pangsa pasar ekspor baru ke India pada paruh kedua 2021.

“Kami mulai menjajaki pangsa pasar ekspor baru ke India di Semester II/2021. Semoga ke depan akan lebih banyak dan lebih luas lagi ekspor baja yang dapat kami lakukan sehingga Krakatau Steel mampu meningkatkan volume penjualannya dengan lebih baik lagi,” ujar Silmy dikutip dari keterangan resminya, Selasa (9/3/2021).

Terbaru, emiten berkode saham KRAS itu melakukan ekspor ke beberapa negara di Eropa, seperti Spanyol, Portugal, dan Italia.

KRAS mengekspor 20.000 ton baja Hot Rolled Coil (HRC), dengan rincian Portugal dengan total pengiriman 7.500 ton, Spanyol sebesar 7.000 ton, dan Italia sebanyak 6.000 ton.

Adapun, saat ini Silmy mengaku perseroan juga tengah melakukan negosiasi untuk pengiriman ekspor kedua ke Eropa pada tahun ini. Dia menargetkan, pengiriman ekspor baja perseroan ke Eropa pada tahun ini mencapai 100.000 ton.

Secara keseluruhan, pada 2021, KRAS menargetkan volume penjualan HRC dan Cold Rolled Coil (CRC) hingga 2,04 juta ton dengan target ekspor mencapai 155.000 ton.

Silmy mengaku optimistis bahwa perseroan dapat memperbaiki kinerjanya pada tahun ini.

Sebagai gambaran, dalam laporan keuangan per September 2020, KRAS membukukan pendapatan US$938,79 juta. Nilai itu menurun 10,85 persen year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$1,05 miliar.

Sementara itu rugi bersih mengempis menjadi US$27,39 juta dibandingkan dengan rugi bersih periode yang sama 2019 US$211,91 juta.

Di lantai bursa, pada perdagangan Selasa (9/3/2021) saham KRAS naik 3,08 persen ke posisi Rp670. Sepanjang tahun berjalan 2021, KRAS telah naik 51,58 persen. Kapitalisasi pasar KRAS sebesar Rp12,96 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper