Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Obligasi AS Melonjak, Wall Street Kembali Anjlok

Indeks S&P 500 ditutup melemah pada perdagangan Rabu (3/3/2021) menyusul lonjakan imbal hasil obligasi AS yang kian mendekati 1,5 persen.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali anjlok menyusul kenaikan imbal hasil obligasi AS yang kini hampir mencapai 1,5 persen.

Dilansir Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup melemah 1,3 persen pada perdagangan Rabu (3/3/2020). Adapun indeks NAsdaq terjun hingga ke level terendah dalam dua bulan terakhir. Aksi jual besar-besaran terjadi di saham-saham papan atas seperti Apple Inc dan Amazon.com Inc.

Imbal hasil obligasi AS menyentuh 1,5 persen dengan harga obligasi berada dalam ekspektasi inflasi lima tahun tertinggi sejak 2008. Pelaku pasar uga mencermati laju pemulihan ekonomi yang lambat dan tidak merata.

Volatilitas di pasar obligasi telah mengguncang bursa saham seiring optimisme yang berlebihan di kalangan investor. Untuk diketahui, indeks S&P 500 telah melonjak 70 persen dalam 11 bulan.

Meskipun belum ada kepanikan, kekhawatiran atas valuasi yang tinggi di pasar saham telah muncul. Imbal hasil indeks saham acuan sekitar 1,7 persen di atas bunga obligasi 10 tahun, keuntungan terkecil dalam tiga tahun.

"Volatilitas sedikit meningkat dan kami mengalami hari-hari naik dan turun yang lebih besar," ujar Director of Wealth Management Research D.A Davidson.

Dia menambahkan, fokus pelaku pasar sekarang adalah pada kenaikan suku bunga dan bagaimana dampaknya terhadap valuasi sektor yang lebih tinggi.

Berikut perkembangan pasar terkini :

Saham

  • Indeks S&P 500 turun 1,3%.
  • Indeks Stoxx Europe 600 sedikit berubah.
  • MSCI Asia Pacific Index naik 1,1%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,3%.
  • Euro turun 0,2% menjadi $ 1,2066.
  • Yen Jepang terdepresiasi 0,3% menjadi 106,97 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10-tahun AS melonjak delapan basis poin menjadi 1,47%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik enam basis poin menjadi -0,29%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris naik sembilan basis poin menjadi 0,779%.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 2,6% menjadi $ 61,28 per barel.
  • Emas turun 1,4% menjadi $ 1,714,77 per ounce.
  • Perak turun 2,3% menjadi $ 26,16 per ounce.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper