Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, Emiten Industri Dasar dan Kimia Torehkan Kinerja Ciamik

Berdasarkan data Bloomberg, kinerja indeks sektor industri dasar tersebut meningkat 0,91 persen ke level 998,47. Adapun, secara ytd, indeks meningkat hingga 8,42 persen, jauh lebih tinggi dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya tumbuh 2,89 persen ytd.
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks sektoral industri dasar dan kimia (basic industry and chemical) mencatatkan kinerja ciamik sepanjanag tahun kalender atau year to date (YTD) hingga penutupan perdagangan Jumat (5/2/2021).

Sejumlah saham emiten di dalamnya masih menarik untuk dikoleksi. Berdasarkan data Bloomberg, kinerja indeks sektor industri dasar tersebut meningkat 0,91 persen ke level 998,47.

Adapun, secara ytd, indeks meningkat hingga 8,42 persen, jauh lebih tinggi dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya tumbuh 2,89 persen ytd.

Adapun kinerja tahun berjalan dari total konstituen sebanyak 80 emiten, 30 diantaranya berada di zona hijau, 43 di zona merah, dan 7 diantaranya tidak beranjak dari harga awal tahun.

Pergerakan indeks sektoral ini didorong kinerja sejumlah emiten yang mencatatkan pertumbuhan harga cukup signifikan, dipimpin oleh PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) yang tumbuh 60,66 persen meningkat 5.975 secara ytd ke level 15.825.

Selain itu, terdapat dua emiten yang meningkat di atas 50 persen secara ytd, yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) meningkat 58,88 persen atau 252 ke level 680, dan PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII) yan naik 55,56 persen atau 500 ke level 1.400.

Emiten lainnya yang berkinerja positif ytd diantaranya, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) yang tumbuh 35,12 persen, PT Indah Kiat Pulp and Paper Corporation TBk. (INKP) naik 33,57 persen, PT Cahayaputra Asia Keramik Tbk (CAKK) naik 23,08 persen, PT Madusari Murni Indah Tbk. (MOLI) naik 22,35 persen, PT Solusi Bangun Indonesia TBk. (SMCB) naik 20,39 persen.

Saham-saham utama penggerak indeks pun berkinerja positif seperti TKIM, INKP, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) tumbuh 20,39 persen, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang tumbuh 5,91 persen, dan KRAS.

Di sisi lain, saham-saham yang bergerak underperform dan menjadi top losser dalam sektor ini yakni PT Megalestari Epack Sentosaraya yang turun 51,06 persen secara ytd, PT Sinergi Inti Plastindo Tbk. (ESIP) turun 31,07 persen, PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) turun 28,18 peren, PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) 24,56 persen, PT Polychem Indonesia Tbk. (ADMG) turun 22,65 persen.

Emiten dengan valuasi cukup besar berkinerja kurang baik secara tahunan yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) turun 9,96 persen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) turun 9,46 persen, dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) turun 14,55 persen.

Analis Sucor Securitas Hendriko Gani menuturkan kinerja basic industry ditopang oleh pergerakan TPIA yang memiliki bobot cukup besar di indeks basic industry dan 2 emiten kertas yakni TKIM dan INKP yang naik cukup signifikan.

"Sentimen dari kedua emiten kertas ini datang dari kenaikan harga pulp [bubur kertas] yang cukup signifikan sehingga mendorong kinerja kedua saham. Saat ini secara fundamental, kedua emiten masih bergerak uptrend dan masih memiliki potensi penguatan. Selain itu, harga dan sentimen untuk pulp juga masih bagus," urainya kepada Bisnis, Jumat (7/2/2021).

Di sisi lain, Hendriko menilai sejumlah sub sektor basic industry juga masih menarik untuk diperhatikan, yakni dari sub sektor semen. Pasalnya, sektor utamanya yakni konstruksi mendapatkan katalis positif besar dari berbagai proyek pemerintah dan pendanaan dari bank Himbara serta sovereign wealth fund (SWF).

"Seiring dengan membaiknya sektor konstruksi, diharapkan akan memberikan dampak juga ke industri semen dan meningkatkan kinerja dari emiten-emiten semen tersebut," urainya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper