Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank BRI (BBRI) Laris Manis, Ikut Beri Tenaga ke Indeks IDX BUMN20

Saham bank pelat merah dengan kode BBRI itu berkontribusi sebesar 12,36 persen terhadap pergerakan indeks IDX BUMN20. 
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Badai telah berlalu untuk sektor perbankan. Harga saham sejumlah emiten perbankan pun terus membaik sejak awal tahun.

Salah satu saham perbankan pelat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang mengalami kenaikan harga 9,83 persen menjadi Rp4.580 sejak awal tahun hingga Jumat (15/1/2021), menjadi salah satu penopang penguatan indeks IDX BUMN20.

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode BBRI itu berkontribusi sebesar 12,36 persen terhadap pergerakan indeks IDX BUMN20. 

BBRI menjadi mover kedua setelah saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang naik 61,24 persen menjadi Rp3.120 per saham. ANTM berkontribusi sebesar 32,03 persen terhadap pergerakan indeks IDX BUMN20.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 15 Januari 2021, indeks yang memiliki konstituen 20 saham emiten pelat merah lintas sektor itu mencatatkan kenaikan sebesar 11,38 persen.

Posisi tersebut lebih tinggi (outperform) dari apresiasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya sebesar 6,60 persen.

Analis Aldiracita Sekuritas Indonesia Agus Pramono menjelaskan bahwa sektor perbankan mulai bangkit setelah tertekan pandemi Covid-19 pada 2020. Seperti diketahui, pandemi telah menyebabkan restrukturisasi utang terjadi secara masif.

Pemerintah pun dengan sigap mengeluarkan sejumlah stimulus baik dari sisi fiskal maupun moneter. Agus menilai stimulus itu mulai membuahkan hasil yang terlihat dari pemulihan kinerja perbankan pada kuartal III/2020.

“Tahun 2021 akan menjadi masa pemulihan ekonomi makro dan stimulus bakal terus menjadi juru selamat sektor perbankan,” tulis Agus dalam riset, dikutip Minggu (17/1/2021).

Kendati Agus mempertahankan rekomendasi netral untuk saham perbankan, dia menaikkan sejumlah target harga dari saham-saham perbankan pelat merah maupun swasta.

Agus menunjuk saham BBTN dan BMRI sebagai top picks dengan target harga Rp2.600 per saham dan Rp8.600 per saham.

Sementara itu, BBRI tetap direkomendasikan beli dengan target harga Rp5.400 dan BBNI dengan target harga Rp7.100.

Kepala Riset Indo Premier Sekuritas Jovent Muliadi juga mempertahankan rekomendasi beli untuk saham BBRI dengan target harga Rp5.600 per saham.

Menurut Jovent, potensi merger antara Pegadaian dan PNM ke dalam Bank BRI akan mendongkrak pendapatan bank yang fokus pada industri UMKM ini sebesar 10 persen.

“Dengan adanya integrasi Pegadaian dan PNM, kami akan terus memperbarui rekomendasi BBRI,” tulis Jovent dalam riset.

Sebelumnya diberitakan bahwa Bank BRI berencana mengakuisisi Pegadaian dan PNM pada tahun ini setidaknya dalam kuartal I/2021. Indo Premier melihat skema akuisisi itu kemungkinan besar akan dilakukan lewat penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Apabila terealisasi, aksi merger antara Bank BRI dengan Pegadaian dan PNM akan membawa posisi Bank BRI menjadi pemimpin pasar (market leader) kreditur mikro.

Selain sentimen aksi korporasi, saham Bank BRI sangat diminati belakangan ini juga lantaran perseroan melaporkan penurunan restrukturisasi dalam tiga bulan terakhir.

Jovent menunjukkan dengan mengutip data terbaru bahwa restrukturisasi di Bank BRI tercatat senilai Rp187 triliun per Desember 2020 atau 20 persen dari total pinjaman. Bank BRI membukukan nilai restrukturisasi tertinggi Rp194 triliun pada September atau 21 persen dari total pinjaman.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper