Bisnis.com, JAKARTA — Indeks saham BUMN pilihan atau IDX BUMN 20 mencatatkan penguatan signifikan sejak awal tahun. Kenaikan tersebut ditopang oleh lonjakan harga saham ANTM, BBNI, BBRI, dan PGAS.
Berdasarkan data Bloomberg Terminal per Selasa (10/6/2025), IDX BUMN 20 ditutup pada level 380,91 atau meningkat sebesar 7,79% year to date (YtD) dari posisi 353,39.
Jika dikomparasikan, kenaikan itu lebih tinggi dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat 2,13% YtD, sedangkan indeks lainnya seperti LQ45 masih terkoreksi 1,68% sejak awal tahun dan IDX30 turun sebesar 0,10%.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) tercatat menjadi penopang utama indeks dengan kontribusi sebesar 74,99%. Hal ini berkat harga saham perseroan yang melonjak 113,77% sejak awal tahun menjadi Rp3.260 per saham.
Peringkat kedua ditempati saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang bertengger di level Rp4.520 atau menguat 13,22% YtD. Pertumbuhan memberikan kontribusi sebesar 23,45% terhadap IDX BUMN 20.
Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) masing-masing memberikan bobot sebesar 15,01% dan 14,81% terhadap indeks sepanjang tahun berjalan.
Harga saham BBRI mengalami kenaikan 7,62% YtD menjadi Rp4.150 per saham, sedangkan saham PGAS menguat 17,92% YtD menuju level Rp1.875.
Sebelumnya, Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat IDX BUMN 20 menunjukkan performa yang lebih baik. Salah satunya adalah fundamental emiten yang solid.
“Beberapa emiten BUMN mencatat kinerja keuangan yang positif pada kuartal I/2025. Sebagai contoh, Antam yang memperoleh keuntungan dari lonjakan harga emas global,” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, ANTM meraih laba bersih Rp2,13 triliun pada kuartal I/2025. Jumlah ini melesat 794,05% dari periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp238,37 miliar.
Lonjakan laba bersih ANTM tidak terlepas dari kinerja pendapatan yang melonjak 203,35% year on year (YoY) menjadi Rp26,15 triliun. Kenaikan tersebut ditopang oleh penjualan emas yang tembus Rp21,61 triliun, naik 182% YoY.
Felix menyatakan bahwa kinerja positif emiten BUMN sepanjang Januari-Maret 2025 turut memberikan sinyal pemulihan yang menjanjikan dan mencerminkan efektivitas strategi pemerintah dalam memperkuat peran perusahaan pelat merah.
“Namun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan tata kelola yang baik dan efisiensi operasional,” ungkap Felix.
Berikut daftar saham pelat merah dengan bobot terbesar ke IDX BUMN 20:
1. ANTM: 74,99%
2. BBNI: 23,25%
3. BBRI: 15,01%
4. PGAS: 14,81%
5. TLKM: 14%
6. PGEO: 8,81%
7. PTBA: 3,82%
8. BMRI: 3,75%
9. BBTN: 3,16%
10. TINS: 2,17%
_____________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.