Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Makin Merajalela, Investor Asing Borong Saham BUMN

Investor asing mencetak net buy atas empat saham badan usaha milik negara (BUMN) di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Aksi borong saham itu terjadi setelah pemerintah mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakata untuk merespons penyebaran virus corona yang makin merajalela.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (7/1/2021). Investor asing di sisi lain memborong saham-saham badan usaha milik negara (BUMN).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 73,53 poin atau 1,21 persen ke level 6.139,21. Kinerja ini sekaligus menjadi kebangkitan indeks setelah pada sesi kemarin turun 1,17 persen.

IHSG menguat di saat pemerintah telah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mulai 11 hingga 25 Januari 2021 di sejumlah daerah. 

Pemerintah mengklaim PPKM berbeda dengan pembatasan sosial berskala beasr. Namun, PPKM akan diterapkan guna membendung laju penyebaran virus corona yang oleh pemerintah telah ditetapkan dalam kondisi darurat.

Total perdagangan saham di babak pertama mencapai 13,83 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp11,55 triliun. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp447,05 miliar di seluruh pasar.

Investor asing memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kedua saham pelat merah itu masing-masing mencatat net foreign buy masing-masing Rp65,1 miliar dan Rp40 miliar. Baik saham BBRI maupun BMRI kompak menguat, masing-masing 1,67 persen dan 0,75 persen.

Saham pelat merah lainnya juga turut menjadi bidikan asing, yaitu PT Telkom Indonesia Tbk. Saham TLKM mencatat net buy Rp55,9 miliar dan menutup sesi pertama dengan penguatan 1,19 persen.

Investor asing tampak juga menjagokan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Saham berkode SMGR itu mencetak net buy oleh investor asing sebesar Rp14,4 miliar dan menutup sesi pertama dengan penguatan 0,83 persen.

Di sisi lain, saham di kawasan Asia mayoritas menguat. Indeks Topix di Jepang dan Shanghai Composite di China masing-masing naik 1,87 persen dan 0,37 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan juga melonjak 2,38 persen.

Bursa Asia menguat bersamaan dengan penguatan bursa saham berjangka di Amerika Serikat setelah Partai Demokrat mengambil alih kendali senat. Presiden terpilih Joe Biden diyakini bakal meningkatkan stimulus fiskal sehingga disambut hangat para pelaku pasar.

"Pasar saham di Asia tampaknya sedang fokus pada prospek ke depan yang diyakini lebih banyak stimulus” kata Shane Oliver, kepala strategi investasi dan kepala ekonom di AMP Capital seperti dikutip dari Bloomberg.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper