Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng FTSE Russell, Pinnacle Investama Akan Tawarkan ETF Berbasis ESG

Presiden Direktur PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan saat ini sudah ada beberapa produk dalam pipeline yang siap ditawarkan ke pasar pada 2021.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer investasi yang memiliki keahlian di produk reksa dana ETF (exchange-traded fund) yaitu Pinnacle Persada Investama akan meluncurkan sejumlah produk baru baik reksa dana yang dikelola secara aktif maupun pasif berbentuk konvensional dan ETF pada 2021.

Presiden Direktur PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan saat ini sudah ada beberapa produk dalam pipeline yang siap ditawarkan ke pasar pada 2021.

"Dari sisi jumlah mungkin tidak terlalu banyak dan kami akan fokus untuk di beberapa core produk baik reksadana aktif maupun pasif dan baik konvensional maupun ETF," kata Guntur kepada Bisnis, Minggu (27/12/2020).

Adapun, salah satu produk yang akan diluncurkan yaitu ETF dengan aset dasar kelompok saham-saham yang fokus lingkungan (environment, social, and governance/ESG). Produk anyar ini akan menjadi ETF berbasis ESG kedua yang dimiliki Pinnacle Investama.

Guntur mengatakan produk ETF berbasis ESG yang baru ini akan melanjutkan kolaborasi perseroan dengan penyedia indeks terbesar dunia yaitu FTSE Russell dengan indeks yang akan dipakai adalah FTSE4Good Indonesia.

Dengan sejumlah strategi dan penerbitan produk baru, Pinnacle Investama membidik total dana kelolaan mencapai Rp3,5 triliun - Rp4 triliun hingga akhir 2021.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per pekan pertama Desember 2020, hanya terdapat 35 produk baru reksa dana yang diterbitkan pada periode tahun berjalan.

Jumlah tersebut turun 46,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 66 produk. Adapun, di sepanjang 2019 manajer investasi menerbitkan produk baru reksa dana sejumlah total 82 produk.

Kendati jumlah penerbitan produk baru reksa dana tahun ini terbilang sepi, jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana tetap tumbuh mengesankan.

Hingga 4 Desember 2020, nilai AUM reksa dana tercatat senilai Rp562,13 triliun atau naik 3,67 persen dibandingkan posisi pada akhir 2019 yang senilai Rp542,19 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper