Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Sumut Absen Dulu Sumbang Emiten Baru

Tahun ini sudah ada dua perusahaan asal Sumut yang menggelar IPO, yaitu PT Cisadane Sawit Raya Tbk. dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk. Namun, tahun depan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sumatra Utara memperkirakan tidak ada emiten baru dari Sumut.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, MEDAN- Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatra Utara prediksi belum ada perusahaan asal Sumatra Utara yang akan melantai di BEI pada  2021. Hal ini sejalan dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan sosialisasi pasar modal terbatas. 

Kepala BEI Perwakilan Sumut Muhammad Pintor Nasution mengatakan pada tahun ini pihaknya melakukan sosialisasi IPO atau initial public offering (IPO) kepada delapan perusahaan hingga November 2020. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait tata cara maupun benefit bagi perusahaan yang ingin mencari pendanaan lewat IPO.

“Tahun ini kami melakukan sosialisasi one on one hanya di delapan perusahaan hingga November 2020. Dari delapan ini, yang mumpuni jadi perusahaan yang listing, cuma dua,” kata Pintor di Medan, Senin (14/12/2020).

Selain karena keterbatasan sosialisasi, Pintor mengungkapkan terpukulnya perusahaan akibat pandemi Covid-19 juga menjadi alasan kecilnya minat perusahaan melakukan IPO.

BEI Sumut sebelumnya menargetkan sosialisasi pasar modal terhadap 40 perusahaan sepanjang tahun 2020. Realisasi sosialisasi perusahaan tahun ini baru tercapai 20 persen dari target.  Padahal, sepanjang  tahun 2019, BEI Sumut berhasil melakukan sosialisasi pasar modal kepada 27 perusahaan. 

Meskipun begitu, Pintor menyatakan masih ada harapan ada perusahaan melakukan penawaran saham perdana pada tahun 2021 mendatang. Hal ini berdasarkan antusiasme perusahaan mengikuti business meeting BEI.

“Kantor Perwakilan Medan ditargetkan satu kali business meeting, tetapi sampai November sudah tercapai tiga. Melebihi target 300 persen,” kata Pintor. 

Harapan ini dikuatkan oleh capaian jumlah IPO saham secara nasional tercatat berada di peringkat tertinggi se-Asia Tenggara sepanjang tahun 2020.

“Jumlah IPO saham di tahun ini 48 perusahaan tercatat baru, yang merupakan angka tertinggi di ASEAN,” ungkap Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam acara virtual Pengembangan Pasar Modal Indonesia, Senin (14/12/2020). 

Posisi kedua diikuti Malaysia sebanyak 16 perusahaan dan posisi ketiga diikuti Thailand sebanyak 14 perusahaan yang melakukan IPO. 

Menurut Inarno, kepercayaan publik dan calon emiten terhadap pasar modal Indonesia cukup tinggi. Oleh karena itu, dirinya optimis pasar modal dapat membukukan kinerja lebih baik di tahun 2021 mendatang.

Untuk diketahui, tahun ini sudah ada dua perusahaan asal Sumut yang menggelar IPO, yaitu PT Cisadane Sawit Raya Tbk. dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk.

Perusahaan tersebut menyusul 7 emiten lainnya yang sudah berstatus sebagai perusahaan publik atau terbuka (Tbk.). Mereka yakni PT Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI),PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD), PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. (AMIN). Selanjutnya, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK), PT Royal Prima Tbk. (PRIM), dan PT Mahkota Group Tbk. (MGRO).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper