Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target 2021: PP Presisi (PPRE) Incar Pendapatan Hingga Rp3 Triliun

Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menyampaikan bahwa perseroan menargetkan pendapatan Rp2,9 triliun hingga Rp3 triliun pada 2021. “Target pendapatan 2021 senilai Rp2,9 triliun – Rp3.0 triliun,” kata Benny, Kamis (10/12/2020).
Batching plant dan armada ready mix beton PT Presisi Tbk./ppre
Batching plant dan armada ready mix beton PT Presisi Tbk./ppre

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. menargetkan pendapatan pada kisaran Rp2,9 triliun-Rp3 triliun pada 2021. Perseroan berharap lini bisnis jasa pertambangan bakal memberikan kontribusi lebih terhadap pos pendapatan berulang atau recurring income.

Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menyampaikan bahwa perseroan menargetkan pendapatan Rp2,9 triliun hingga Rp3 triliun pada 2021. “Target pendapatan 2021 senilai Rp2,9 triliun-Rp3.0 triliun,” kata Benny, Kamis (10/12/2020).

Untuk mengejar pendapatan tersebut, emiten dengan kode saham PPRE ini mengincar nilai kontrak baru senilai Rp3,5 triliun - Rp3,7 triliun dan recurring income dari jasa pertambangan.

Adapun, sebagai langkah memanfaatkan alat-alat berat yang telah dimiliki, perseroan akan memperluas bisnis usaha di jasa pertambangan yang sudah ditekuni sejak 2019.

“Lini bisnis jasa pertambangan yang sudah kami mulai dari 2019 dan 2020 harapannya pada 2021 nanti bisa memberikan sumbangan ke kinerja perseroan sebesar 10 persen - 15 persen,” imbuh Benny.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan menangkap peluang di Sulawesi Selatan dan melakukan due dilligent untuk tambang nikel dengan potensi volume 1 juta-2 juta ton per tahun.

Selain nikel, PPRE juga mencari peluang di Sumatera Selatan berupa penambangan batu bara dengan volume 1,8 juta ton per tahun. Begitu pula jasa pertambangan batu bara di Kalimantan Timur yang memiliki volume sebesar 2 juta ton per tahun.

Masih di Pulau Kalimantan, perseroan juga membidik jasa pertambangan bauksit di Kalimantan Barat dengan produksi sekitar 2,5 juta ton per tahun.
Berdasarkan laporan keuangan per semester I/2020, PPRE membukukan penurunan pendapatan sebesar 37,62 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp997,11 miliar dari sebelumnya Rp1,59 triliun.

Penurunan itu pun menjadi salah satu penyebab koreksi laba yang dapat diatribusikan kepada pemillik entitas induk sebesar 88,22 persen yoy menjadi Rp18,84 miliar dari sebelumnya Rp159,98 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper