Bisnis.com, JAKARTA - PT Trans Retail Indonesia, perusahaan pengelola hipermarket Transmart dan Carrefour mendapat permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh PT Homeco Victoria Makmur dan PT Surya Pelangi Nusantara Sejahtera.
Perkara itu didaftarkan oleh pemohon pada 3 Desember 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 417/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.
Berdasarkan sistem penelusuran informasi perkara PN Jakarta Pusat, perkara ini dijadwalkan memulai sidang perdana pada Kamis (10/12/2020. Adapun kuasa hukum pemohn diwakili oleh Samuel Goklas S.H.
Dalam petitum penggugat memohon kepada hakim agar PT Trans Retail Indonesia diputuskan dalam keadaan PKPU sementara paling lama 45 hari sejak putusan diucapkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, Homeco Victoria Makmur adalah produsen peralatan rumah tangga dengan merek Homeco. Perusahaan ini juga memproduksi alat tulis dan tisu basah.
Dilansir dari situs resmi Homeco, produk besutan perusahaan yang didirikan pada 2012 ini bisa didapatkan di 25.000 titik penjualan. Selain memproduksi, Homeco juga menangani distribusi beberapa produk impor seperti Metaltex (Swiss), Berlinger Haus (Hungaria), dan LAV (Turki)..
Baca Juga
Sementara itu, Surya Pelangi Nusantara Sejahtera adalah produsen peralatan rumah tangga berbahan plastik dengan merk Green Leaf. Perusahaan ini berdiri pada 1998, dirintis dari usaha keluarga. Surya Pelangi memproduksi lebih dari seribu item produk yang terdiri dari peralatan rumah tangga, industri, dan furnitur.
Sebelumnya, pada September 2020 lalu, Transmart juga diajukan PKPU oleh PT Tritunggal Adyabuana. Dilansir dari website PN Jakarta Pusat, perkara permohonan PKPU ini telah dicabut oleh pihak pemohon.
Sebagaimana diketahui,Trans Retail Indonesia merupakan bagian dari Trans Corporation hadir dengan merek Carrefour, Transmart, dan Groserindo. Jumlah pegawai yang dimiliki lebih dari 12.000 pegawai.
Sekadar mengingatkan, CT Corpora mengakuisisi 60 persen saham Trans Retail Indonesia pada 2012 dari Carrefour Nederland B.V dan Onesia B.V senilai 525 juta Euro atau US$671 juta. Akuisisi tersebut merupakan lanjutan dari pengambilalihan 40 persen saham Carrefour pada 2010.
Trans Corporation merupakan 1 dari 3 subholding di bawah naungan CT Corpora, kelompok usaha milik Chairul Tanjung. Selain Trans Corp, CT Corpora juga membawahkan Mega Corpora dan CT Global Resources.
Berdasakan perhitungan Forbes, Chairul Tanjung memiliki kekayaan bersih US$3,6 miliar atau setara Rp triliun. Chairul Tanjung masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2019 di urutan ke-9.
