Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Asia, Pasar Eropa Dibuka Bervariasi

Indeks Stoxx 600 Europe dibuka terkoreksi tipis 0,01 persen, diikuti oleh CAC 40 Perancis yang turun 0,16 persen.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas bursa Eropa dibuka terkoreksi pada perdagangan Kamis (3/12/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (3/12/2020), indeks Stoxx 600 Europe dibuka terkoreksi tipis 0,01 persen, diikuti oleh CAC 40 Perancis yang turun 0,16 persen.

Sementara itu, indeks DAX Jerman juga terpantau turun 0,15 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks FTSE All Share dibuka naik tipis 0,18 persen.

Sebelumya, saham global berhenti di posisi tertinggi sepanjang masa, seiring dengan optimisme investor atas pembicaraan stimulus AS dan persetujuan vaksin.

Seperti diketahui, Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dan pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer menyerukan pembicaraan segera dan mengatakan proposal bantuan bipartisan senilai US$908 miliar harus menjadi dasar untuk negosiasi.

Di sisi lain, Inggris menyetujui vaksin Covid dari Pfizer Inc. dan BioNTech SE untuk segera diterapkan sebagai vaksin darurat.

Kepala Strategi di BNY Mellon Investment Management Alicia Levine mengatakan pasar sudah hampir price in dengan ekspekstasi pertumbuhan 2021 yang lebih baik dari perkiraan, terutama di paruh kedua nanti.

“Pesannya tersirat adalah mengenai adanya hari-hari yang lebih baik di depan dan bahwa penurunan serta konsolidasi sangat dapat dibeli,” katanya seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (3/12/2020)

Sementara itu, pada Rabu (2/12/2020) waktu setempat, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan bahwa tidak ada keretakan antara bank sentral dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin terkait penghentian program pinjaman darurat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper