Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Sariatmadja Buyback Saham Rp1,3 Triliun

PT Surya Citra Media Tbk. sudah merealisasikan buyback sejak 5 Desember 2018 sampai dengan 31 Oktober 2020 sejumlah 1,22 miliar saham atau 8,258 persen dari modal disetor perseroan.
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk./sctv
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk./sctv

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariatmadja, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) merealisasikan aksi pembelian kembali saham senilai Rp1,33 triliun.

Dalam laporannya Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary Surya Citra Media Gilang Iskandar menyampaikan perseroan melakukan buyback setelah persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Desember 2018. SCMA juga menyampaikan rencana buyback pada 9 Juni 2020 dan 9 September 2020, berikut perubahan tanggal 16 Oktober 2020.

Surya Citra Media pun sudah merealisasikan buyback sejak 5 Desember 2018 sampai dengan 31 Oktober 2020 sejumlah 1,22 miliar saham atau 8,258 persen dari modal disetor perseroan.

"Total biaya pembelian kembali saham berkisar Rp1,33 triliun," paparnya, Senin (2/11/2020).

Pada penutupan perdagangan Senin (2/11/2020), saham SCMA turun 1 persen atau 15 poin menjadi Rp1.480. Harga naik 76,19 persen dalam 6 bulan terakhir dan naik 4,96 persen sepanjang tahun berjalan.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp21,87 triliun dengan price to earning ratio (PER) 17,95 kali. Pemegang saham pengendali ialah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK).

Elang Mahkota Teknologi atau Emtek Grup dipegang oleh konglomerat Eddy Kusnadi Sariatmadja. Berdasarkan data Forbes per hari ini, pemilik stasiun televisi SCTV dan Indosiar tersebut memiliki kekayaan US$1,3 miliar atau sekitar Rp19,13 triliun.

Eddy Kusnadi Sariatmadja pun menjadi orang ke-14 terkaya di Indonesia, sekaligus orang terkaya ke-1.892 di dunia.

Sementara itu, PT Surya Citra Media Tbk. mencatat perolehan laba bersih sebanyak Rp913,58 miliar pada periode Januari-September 2020, turun 9,3 persen secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penurunan laba bersih secara langsung menurunkan laba per saham. Di September 2020, laba per saham mencapai Rp63,22, lebih rendah dari posisi September 2019 sebesar Rp68,70.

Penurunan laba bersih sejalan dengan penurunan pendapatan. Dalam sembilan bulan 2020, emiten pemilik stasiun televisi SCTV itu mencapai Rp3,58 triliun atau turun 13 persen secara tahunan.

Pendapatan tergerus karena sumber pendapatan utama juga turun. Pendapatan iklan sebelum potongan mencapai Rp4,11 triliun, lungsur 16,16 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper