1. Lo Kheng Hong Beberkan Soal Pilihannya di Saham Komoditas
Investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, justru mampu mendulang cuan besar dari fluktuasi pergerakan harga komoditas yang turut mempengaruhi saham-saham di sektor tersebut.
Lo Kheng Hong (LKH) buka-bukaan soal alasannya menyukai saham-saham komoditas. Sejumlah nama emiten disebut mulai dari PT Timah Tbk. (TINS), PT Indika Energy Tbk. (INDY), hingga PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP).
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Bukan ANTM dan INCO, Investor Justru Borong Saham HRUM
Sentimen prospek cerah komoditas nikel seiring dengan gencarnya penetrasi mobil listrik secara global berhasil menyulut kenaikan harga saham emiten pertambangan mineral pada pekan lalu.
Investor tampak terus berpihak terhadap emiten tambang terutama yang memiliki portofolio bisnis pertambangan nikel.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Antam (ANTM) Siap Keruk Cuan Lebih Banyak
Emiten pertambangan mineral, PT Aneka Tambang Tbk., siap mengeruk cuan lebih banyak seiring dengan pertumbuhan positif dari kinerja operasional kuartal III/2020, efisiensi biaya produksi, dan prospek cemerlang komoditas utama perseroan.
Mengutip laporan perseroan, emiten berkode saham ANTM itu mencatatkan penjualan emas unaudited sebesar 6.967 kilogram atau setara dengan 223.994 troy ounce.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Rekomendasi Saham LQ45, Rebalancing Aset & Momen Window Dressing
Pembobotan baru pada saham blue chip atau LQ45 yang berlaku 1 November 2020 mendatang oleh Bursa Efek Indonesia menjadi momen rebalancing oleh manajer investasi. Saat yang sama, perubahan ini juga menjadi jalan bagi investor publik meningkatkan cuan karena beriringan dengan momen aksi window dressing.
Bursa Efek Indonesia melalui pengumuman No. Peng-00315/BEI.POP/10-2020 tertanggal 21 Oktober 2020 menyebutkan terjadi perubahan perhitungan pembobotan untuk 14 emiten dalam LQ45 untuk periode November 2020 sampai Januari 2021 berdasarkan free float. Meski begitu, konstituen dalam LQ45 tidak mengalami perubahan.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 26 Oktober 2020
Nilai tukar rupiah masih akan dipengaruhi oleh gerak indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (26/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah parkir di level Rp14.660 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan sesi Jumat (23/10/2020). Posisi itu tidak berubah atau stagnan dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Baca berita selengkapnya di sini.