Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan dan Permintaan Tak Imbang, Harga Karet Lanjutkan Reli

Harga karet didukung oleh minimnya pasokan lateks mentah sejak Agustus yang terutama disebabkan oleh dampak Covid-19 dan prospek pemulihan permintaan China sejak September.
Petani menyadap karet di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/9/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petani menyadap karet di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/9/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet masih melanjutkan reli penguatan usai produsen utama memperketat pasokan, sedangkan permintaan dari China sebagai importir utama meningkat.

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (15/10/2020), harga karet untuk kontrak Maret 2021 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 0,15 persen atau 0,3 poin ke level 197,6 yen per kilogram, menandai penguatan mingguan keduanya. 

Analis dari broker Yutaka Shoji, Gu Jiong, mengatakan harga karet didukung oleh minimnya pasokan lateks mentah sejak Agustus yang terutama disebabkan oleh dampak Covid-19 dan prospek pemulihan permintaan China sejak September.

"Permintaan sarung tangan karet tumbuh tetapi pasokan lateks untuk karet lembaran dan karet blok sudah turun lebih dari 10 persen. Hal ini mungkin akan memengaruhi pasar dalam jangka pendek,” katanya, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (15/10/2020).

Tetapi ia memprediksi harga karet di Tokyo mungkin perlu istirahat setelah meningkat dalam lima hari terakhir. Harga karet bisa menguat hingga 200 sampai 205 yen per kilogram untuk jangka pendek, dan 205,5 yen dipatok sebagai tingkat resistensi teknikal.

Menurut Asosiasi Negara Produsen Karet Alam, konsumsi karet diperkirakan akan meningkat pada empat bulan terakhir tahun ini karena proyeksi pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan di China, dimana sektor otomotif telah melakukan perubahan besar.

Namun, output global mungkin turun lebih dari awal dari yang diperkirakan karena produksi yang lebih rendah di Thailand, yang mana Covid-19 telah mengurangi produktivitas tenaga kerja dan beberapa perkebunan sedang dilanda badai tropis.

Di India, lonjakan kasus Covid-19 baru di negara bagian selatan yang merupakan produsen utama karet yakni Kerala serta jumlah daun gugur yang tidak normal memang mengganggu produksi.

Di lain pihak, harga karet jenis TSR20 untuk kontrak Desember 2020 di bursa Singapura ditutup melemah 1,8 persen atau 2,7 poin ke level US$1,471 per kilogram. Level ini menandai pelemahan pertamanya setelah delapan hari reli. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper