1. 10 Saham Paling Diburu Asing 14 Oktober 2020, Ada Bank BUMN dan Emiten Grup Bakrie
Saham perbankan dan tambang batu bara masuk daftar teratas saham paling diburu oleh investor asing pada perdagangan hari ini, Rabu (18/10/2020).
IHSG ditutup menguat 0,85 persen ke level 5.176 setelah bergerak di rentang 5.125,05 hingga 5.177,92. Sejak awal bulan ini, IHSG baru sekali ditutup di zona merah yaitu pada 2 Oktober 2020.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Siap Dapat Dana PEN Rp8,5 Triliun, Saham Garuda (GIAA) Terbang 5 Persen
Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. terbang seiring dengan rencana perseroan menerbitkan obligasi wajib konversi dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp8,5 triliun.
Skema OWK tersebut merupakan bagian pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk perseroan.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 15 Oktober
Indeks harga saham gabungan harus mengakhiri delapan sesi penguatan dengan tersungkur ke zona merah pada sesi perdagangan Kamis (15/10/2020).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona merah dengan koreksi 1,37 persen atau 70,949 ke level 5.105,105 pada penutupan perdagangan Kamis (15/10/2020). Total nilai transaksi di seluruh papan perdagangan senilai Rp9,78 triliun.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Sengkarut Gas Pipa dan Prospek Saham PGAS
Beberapa proyek pembangunan transmisi gas melalui pipa mengalami hambatan. Hal tersebut membuat PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAN), sebagai pemilik dan distributor gas pipa terbesar di Tanah Air tidak mendapatkankan manfaat maksimal.
Kasus pertama, misalnya terganggunya pasokan gas bumi di pipa transmisi Kepodang-Tambak Lorok atau pipa Kalimantan-Jawa I (Kalija I) karena Lapangan Kepodang berhenti beroperasi pada September 2019. Padahal, dalam Plan of Development (POD), Lapangan Kepodang rencananya memproduksi gas ke PLTGU Tambak Lorok lewat pipa Kalija I sampai dengan 2026.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Gercep! Produsen Baterai Listrik Asal China & Korsel Minat Patungan Proyek US$20 Miliar
Tidak menunggu lama setelah rampungnya akuisisi 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) oleh MIND ID, perusahaan asal China dan Korea Selatan menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dalam proyek investasi bernilai US$20 miliar.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim dua produsen electric vehicle (EV) Battery untuk kendaraan listrik terbesar dunia, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China dan LG Chem Ltd dari Korea Selatan, memberikan isyarat akan bergabung dalam proyek investasi bernilai US$20 miliar dalam pengembangan rantai pasokan nikel di Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.