Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirAsia (CMPP) Tunda Rencana Rights Issue

PT AirAsia Indonesia Tbk. menyatakan akan fokus pada konsolidasi internal sehingga menunda rencana rights issue.
Armada AirAsia parkir di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Malaysia, Senin (24/8/2020)./Bloomberg-Samsul Said
Armada AirAsia parkir di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Malaysia, Senin (24/8/2020)./Bloomberg-Samsul Said

Bisnis.com,JAKARTA— PT AirAsia Indonesia Tbk. masih menunda rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue sebagai salah satu upaya memenuhi ketentuan free float atau jumlah saham beredar di publik. 

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan sebelum pandemi perseroan terus mengkaji rencana rights issue. Salah satu tujuan aksi korporasi itu untuk meningkatkan free float perseroan agar memenuhi ketentuan 7,5 persen sehingga suspensi terhadap perseroan dapat dibuka.

Kendati demikian, Dendy menyebut saat ini fokus perseroan dan pemegang saham yakni konsolidasi internal. Tujuannya, untuk menghadapi situasi yang kurang baik.

“Jadi, sementara rights issue masih kami pending. Tetapi, perlu disampaikan itu tetap ada dalam pipeline perseroan untuk melakukan aksi korporasi yang akan kami umumkan pada saat kondisi memungkinkan,” ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (24/9/2020).

Berdasarkan data komposisi kepemilikan saham per 31 Agustus 2020, AirAsia Investment Ltd menjadi pemegang saham terbesar dengan 49,25 persen. Selanjutnya, PT Fersindo Nusaperkasa mengempit 49,16 persen. Adapun, komposisi kepemilikan masyarakat hanya 169,94 juta lembar atau setara dengan 1,59 persen.

Pada Maret 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan risiko delisting emiten berkode saham CMPP tersebut. Saham perseroan saat itu telah disuspensi selama 7 bulan sejak 5 Agustus 2019 dan suspensi akan mencapai 24 bulan pada 5 Agustus 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper