Bisnis.com, JAKARTA — PT Malindo Feedmill Tbk. tengah menjajaki peluang ekspor makanan olahan ke sejumlah negara menyusul pengapalan perdana ke Jepang awal September 2020.
Sekretaris Perusahaan Malindo Feedmill Andre Andreas Hendjan mengungkapkan perseroan telah menggali pasar ekspor beberapa pekan lalu. Menurutnya, emiten perunggasan itu telah melakukan ekspor perdana makanan olahan ke Jepang.
“[Ekspor ke Jepang] mulai dengan satu container,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (14/9/2020).
Malindo Feedmill melalui anak usaha, PT Malindo Food Delight, melakukan ekspor perdana makanan olahan dengan merek Sunnygold ke Jepang pada Selasa (1/9/2020).
Adapun, varian makanan olahan yang diekspor adalah chicken nuget, chicken tempur, karaage black pepper, dan spicy karaage.
Andre mengungkapkan saat ini perseroan tengah menjajaki negara tujuan ekspor selain Jepang. Dua negara yang diincar yakni Timor Leste dan Papua Nugini.
Baca Juga
“[Realisasi ekspor] secapatnya,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2020, emiten berkode saham MAIN itu mengantongi pendapatan Rp3,19 triliun per 30 Juni 2020. Dari jumlah itu, kontribusi bisnis makanan olahan senilai Rp97,45 miliar atau naik dari Rp72,40 miliar periode yang sama tahun lalu.
Kontributor terbesar pendapatan MAIN berasal dari bisnis pakan dengan menyumbang Rp2,06 triliun dari total pendapatan semester I/2020. Realisasi dari lini itu tercatat turun dibandingkand dengan Rp2,53 triliun per 30 Juni 2019.
