Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Net Sell Asing Deras dan Menekan IHSG

Pada pukul 9.50 WIB, IHSG melemah 2,6 persen atau 133,86 poin menjadi 5.015,76, setelah bergerak di rentang 5.015,53 - 5.157,27.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin dalam pada perdagangan Senin (3/8/2020) seiring dengan tingginya net sell asing setelah merespons rilis data Purchasing Managers' Index PMI Indonesia.

Pada pukul 9.50 WIB, IHSG melemah 2,6 persen atau 133,86 poin menjadi 5.015,76, setelah bergerak di rentang 5.015,53 - 5.157,27. Terpantau 64 saham menguat, 327 saham melemah, dan 137 saham stagnan.

Sejumlah saham berkapitalisasi jumbo yang mengalami aksi jual menjadi penekan utama IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya terkoreksi 2,16 persen menjadi Rp30.525.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 3,8 persen menuju Rp2.040. Saham BUMN lainnya, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) koreksi 4,26 persen menjadi Rp2.920.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) masing-masing merosot 3,45 persen dan 3,04 persen menuju Rp5.600 dan Rp4.460.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan data Purchasing Managers' Index PMI Indonesia yang diterbitkan pagi ini masih menunjukkan kontraksi, yakni di level 46,9 pada Juli 2020, dibandingkan 39,1 pada Juni 2020, dan 49,6 pada Juli 2019. Indikator kontraksi adalah di bawah level 50.

"Masih kontraksinya data PMI memicu penjualan bersih asing ekuitas Indonesia secara besar-besaran," tuturnya, Senin (3/8/2020).

Hingga pukul 10.10 WIB, net sell investor asing mencapai Rp583,28 miliar. Sejumlah saham yang mengalami net sell di atas Rp100 miliar adalah BBRI sejumlah Rp219,6 miliar, BBCA Rp111,4 miliar, dan TLKM Rp109,4 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper