Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Pandemi, Duta Pertiwi (DUTI) Mengerem Belanja Modal

Belanja modal yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun ini lebih kepada penyelesaian komitmen kontrak dengan kontraktor atau pelanggan DUTI.
Pabrik PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk/www.dpn.co.id
Pabrik PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk/www.dpn.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona membuat emiten properti PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) akan menahan rencana belanja modal untuk tahun 2020.

Head of Investor Relation Duta Pertiwi Christy Grassela mengatakan, pihaknya tidak akan royal dalam melakukan belanja modal pada tahun ini. Pandemi virus corona yang melanda membuat outlook perusahaan dan sektor properti menjadi penuh ketidakpastian.

“Tentunya dengan kondisi bisnis yang belum kembali normal dan penuh ketidakpastian, kami perlu melakukan penghematan guna menjaga kondisi kas perusahaan,” katanya dalam paparan publik perusahaan pada Jumat (10/7/2020).

Menurutnya, belanja modal yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun ini lebih kepada penyelesaian komitmen kontrak dengan kontraktor atau pelanggan DUTI. Salah satunya adalah pembangunan pusat perbelanjaan di wilayah TB Simatupang dengan PT AEON indonesia.

Sementara itu, Direktur Duta Pertiwi Stevanus Hartono Adjiputro mengatakan, capital expenditure (capex) dari pembangunan pusat perbelanjaan tersebut adalah Rp1,1 triliun. Hingga saat ini, DUTI telah merealisasikan sebanyak Rp200 miliar. Ia mengatakan, perusahaan akan terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan pusat perbelanjaan tersebut sesuai tenggat waktu.

“Proyek itu ditargetkan sudah dapat dibuka pada kuartal I/2021 oleh pelanggan kami,” katanya.

Pada kuartal I/2020, DUTI mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 25 persen dari Rp515,02 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp385,19 miliar pada kuartal I/2020.

Penjualan tanah, rumah tinggal, dan ruko masih menjadi kontributor terbesar DUTI dengan nilai Rp174,5 miliar, turun dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp277,89 miliar.

Penerimaan yang didapat dari sewa juga mengalami kontraksi pada tahun ini. DUTI mencatatkan pendapatan sewa sebanyak Rp146,52 miliar atau turun dari perolehan kuartal I/2019 sebesar Rp167,99 miliar.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper