Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Blue Bird (BIRD) dan Express Transindo Utama (TAXI) Diadang Corona

Emiten penyedia layanan taksi, yakni PT Blue Bird Tbk. dan PT Express Transindo Utama Tbk., sama-sama terdampak pandemi Covid-19. Apa saja pengaruh wabah virus corona terhadap kinerja mereka?
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan penyedia layanan transportasi, PT Blue Bird Tbk. dan PT Express Transindo Utama Tbk., tidak luput dari dampak penyebaran pandemi virus corona.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (31/5/2020), manajemen Blue Bird dan Express Transindo Utama sama-sama menyatakan kondisi kelangsungan usaha perseroan saat ini terganggu oleh Covid-19 meski dengan dampak yang berbeda.

Blue Bird menuturkan pandemi Covid-19 telah berdampak kepada penghentian operasional sebagian. Emiten bersandi saham BIRD itu memerkirakan kondisi ini bakal berlangsung antara 1-3 bulan.

Manajemen BIRD mengatakan dilakukan penutupan sementara untuk layanan Jakarta Airport Connexion (JAC) dan Big Bird Shuttle Jakarta Bandung. Kedua layanan itu dilaporkan memiliki kontribusi 25 persen terhadap total pendapatan konsolidasi periode 2019.

BIRD memperkirakan akan mengalami penurunan total pendapatan kurang dari 25 persen secara year-on-year (yoy) untuk periode buku yang berakhir 31 Maret 2020. Tetapi, situasi ini diproyeksi memangkas laba bersih hingga lebih dari 75 persen dalam periode yang sama.

Kendati demikian, BIRD mengklaim belum melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari Januari 2020 hingga akhir Mei 2020. Jumlah karyawan tetap dan tidak tetap perseroan disebut sebanyak 3.312 orang.

Untuk mempertahankan kelangsungan usaha, BIRD menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, mengadakan kesepakatan dengan para kreditur untuk memperoleh relaksasi dalam pembayaran pokok utang.

Kedua, menciptakan peluang bisnis baru selain bisnis yang sudah ada. Ketiga, efisiensi di berbagai lini operasi perseroan.

Sementara itu, Express Transindo Utama menyatakan pandemi telah berdampak hingga penghentian operasional total antara 1-3 bulan. Emiten berkode saham TAXI itu mengungkapkan dilakukan pembatasan operasional pada taksi reguler dan premium baik di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) maupun di luar kota-kota tersebut.

Selanjutnya, ada pula pembatasan operasional untuk layanan penyewaan kendaraan dan layanan limusin di Jakarta serta Bali, dan layanan penyewaan bus di Jadetabek. Keputusan itu dilatarbelakangi oleh penurunan permintaan atas layanan transportasi umum dan adanya Pembatasan Sosisal Berskala Besar (PSBB).

TAXI mencatat lini usaha yang terganggu akibat pandemi Covid-19 berkontribusi sekitar 51-75 persen terhadap pendapatan perseroan periode 2019. Kondisi itu membuat pendapatan yang dikantongi akan turun dengan kisaran tersebut secara tahunan per 30 April 2020.

Dari situ, TAXI memerkirakan penurunan laba bersih akan terjadi sekitar 25-50 persen secara tahunan per 30 April 2020. 

Sebagai upaya mempertahankan kelangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19, TAXI melakukan efisiensi untuk menurunkan biaya operasional.

Salah satunya dengan penyesuaian jumlah karyawan, tapi perseroan menyatakan belum melakukan PHK dari Januari 2020 sampai dengan akhir Mei 2020. TAXI melaporkan jumlah karyawan tetap saat ini sekitar 390 orang.

Perseroan juga melakukan penutupan sejumlah pool yang tidak aktif untuk menurunkan biaya operasional.

Namun, kualitas pelayanan diklaim tetap dijaga dengan tindakan preventif, seperti pembersihan unit dan penyediaan masker untuk pengemudi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper