Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketegangan AS Vs China, Riset Fitch: Sejumlah Emiten Tanah Air Diuntungkan

Riset Fitch Ratings menyebutkan meningkatnya ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China dapat mendorong pemindahkan basis manufakturnya ke Indonesia.
Foto areal kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto areal kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Fitch Ratings menilai eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China mendatangkan angin segar bagi sejumlah emiten di Tanah Air.

Lembaga pemeringkat internasional itu menyebutkan meningkatnya ketegangan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu dapat mendorong beberapa perusahaan untuk memindahkan basis manufakturnya dari China ke Indonesia.

Hal itu untuk menghindari ketidakpastian geopolitik yang dapat menahan ekspansi perusahaan di tengah pandemi Covid-19.

“Relokasi kemungkinan dapat dimulai dari sektor farmasi terlebih dahulu,” tulis Fitch Ratings dikutip dari publikasi risetnya, Minggu (31/5/2020).

Adapun, eskalasi itu dapat menjadi angin segar bagi emiten pengembang lahan industri. Di tengah ekspektasi penurunan penjualan lahan industri yang dapat anjlok hingga 60 persen pada 2020 ini, maka terdapat peluang koreksi dari perlambatan.

Meski begitu, Fitch Ratings menilai permintaan untuk lahan industri berpotensi tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan permintaan properti hunian. 

Sementara itu, pelonggaran kebijakan moneter yang diluncurkan otoritas moneter dan otoritas fiskal dapat menjadi sentimen positif karena akan mendukung permintaan properti dalam jangka panjang. Namun, tingkat suku bunga KPR yang turun bersamaan dengan suku bunga acuan, dalam jangka pendek belum akan mendorong permintaan.

Di sisi lain, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menyebutkan pihaknya belum membukukan marketing sales pada kuartal I/2020. Meski begitu pihaknya telah mendapat pesanan tanah (booked) seluas 0,7 hektare senilai dengan Rp13 miliar. Sementara itu, sektor non-lahan diperkirakan menyumbang pendapatan Rp57 miliar sehingga total Rp71 miliar.

Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur Surya Semesta Internusa mengharapkan penjualan pada semester II/2020 ini dapat segera pulih.

Johannes memperkirakan pendapatan bakal  terkoreksi hingga 13 persen secara year on year pada tahun ini akibat dampak pandemi Covid-19. Tiga pilar bisnis utama perseroan, yaitu perhotelan, konstruksi, dan properti terdampak cukup besar akibat pandemi. Meski demikian, SSIA menargetkan untuk memasarkan 80 hektare penjualan tanah.

 Sementara itu, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) telah membukukan marketing sales sebesar Rp654 miliar pada kuartal I/2020.

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan bahwa jumlah itu setara dengan 33 persen dari target marketing sales 2020 sebesar Rp2 triliun.

“Kami sudah menjual 32 hektare lahan industri. Ini merupakan raihan hasil yang sangat baik, khususnya dalam situasi yang sulit seperti sekarang,” ungkapnya.

DMAS, lanjutnya, masih optimistis dapat meraih target marketing sales yang telah ditetapkan di awal tahun sebesar Rp2 triliun. Pasalnya, anak usaha Grup Sinarmas itu masih mengantungi permintaan lahan industri sekitar 130 hektare.

“Belum ada perubahan target penjualan di tahun 2020. Namun demikian, kami tetap terus meninjau dan menelaah dengan hati-hati perkembangan dunia usaha khususnya dalam beberapa bulan ke depan,” pungkasnya.

Presiden AS Donald Trump menggelar konferensi pers di Gedung Putih, Jumat (29/5/2020) waktu setempat terkait sikap Negeri Paman Sam terhadap China.

Trump mengatakan mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dituding bersekongkol dengan China dan tidak memberikan informasi akurat terkait muasal penyebaran virus corona (Covid-19).

Trump juga mengancam akan mencabut status perdagangan khusus dengan Hong Kong yang sudah berjalan sejak 1992. Ancaman dilayangkan setelah legislatif China mengesahkan Undang-undang Keamanan Nasional yang dinilai mengancam otonomi Hong Kong.

Menurut Trump, tindakan China juga mengingkari formula 'Satu Negara Dua Sistem' dan membuatnya menjadi 'Satu Negara Satu Sistem'.

Perlu diketahui, status istimewa yang melekat pada Hong Kong memudahkan perjalanan dan perdagangan antara AS dan Hong Kong. Di bawah Undang-undang 1992,perusahaan yang berbasis di China untuk bisa mengakses teknologi AS yang dianggap sensitif terhadap keamanan nasional.

Di sisi lain , Trump juga memerintahkan regulator di sektor keuangan untuk memeriksa perusahaan China yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat dengan tujuan membatasi investasi AS di perusahaan tersebut. Warga negara China juga akan ditolak masuk ke wilayah AS karena dianggap sebagai ancaman keamanan.

Perlu dicatat, tindakan ini tidak termasuk penarikan dari perjanjian perdagangan fase pertama yang diteken Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada Januari 2020 lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper