Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harry Tanoe Tambah Tajir, Laba Media Nusantara Citra (MNCN) Melompat 45 Persen

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada di Keterbukaan Informasi BEI, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk MNCN sepanjang 2019 mencapai Rp2,23 triliun, naik signifikan dibanding laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,53 triliun.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mencatatkan kinerja yang moncer sepanjang 2019. Laba perseroan tumbuh 45,84 persen, ditopang oleh pendapatan iklan baik segmen digital maupun nondigital.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada di Keterbukaan Informasi BEI, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk MNCN sepanjang 2019 mencapai Rp2,23 triliun, naik signifikan dibanding laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,53 triliun.

Laba tersebut berasal dari pendapatan perseroan yang juga naik. Secara total, per akhir Desember 2019 perseroan membukukan pendapatan Rp8,35 triliun, naik 12,22 persen dibandingkan akhir Desember 2018 yakni Rp7,44 triliun.

Pendapatan utama perusahaan milik taipan Harry Tanoesoedibjo itu masih berasal dari segmen iklan nondigital yakni sebesar Rp7,36 triliun, kemudian diikuti segmen bisnis konten Ro1,74 triliun, segmen iklan digital Rp697,39 persen, dan segmen lainnya Rp113,91 triliun. Jumlah ini tidak termasuk eliminasi sehingga menjadi total pendapatan yang disebutkan sebelumnya.

Di antara seluruh segmen pendapatan perseroan, segmen iklan nondigital menjadi yang paling pesat pertumbuhannya yakni mencapai 167,10 persen, dari Rp261,10 miliar pada akhir 2018 menjadi Rp697,39 miliar pada akhir 2019.

Seiring pendapatan naik, beban langsung perseroan juga tercatat bertambah menjadi Rp3,03 triliun dari yang semula Rp2,82 triliun, atau naik 7,27 persen.

Di sisi lain, perseroan berhasil menekan liabilitasnya sebanyak 6,78 persen. Per akhir 2018, MNCN tercatat memiliki kewajiban Rp5,67 triliun, sedangkan per akhir 2019 susut menjadi Rp5,31 triliun. Adapun liabilitas tersebut terdiri atas Rp2,13 liabilitas jangka pendek dan Rp3,17 liabilits jangka panjang.

Sementara itu total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perseroan juga tercatat naik 17,88 persen, dari semula Rp9,86 triliun menjadi Rp11,62 triliun.

Pada pos aset perseroan juga tercatat tumbuh. Total aset perseroan per akhir 2019 mencapai Rp9Rp17,83 triliun, naik 9,16 persen dari yang sebelumnya Rp16,33 triliun. Sebagai bagian dari aset, kas setara kas akhir tahun MCN susut 12,41 persen, dari semula Rp720,24 miliar menjadi Rp630,86 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper