Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahkota Group (MGRO) Mulai Produksi RBDPO, Bahan Baku Margarin dan Makanan

Sekretaris Perusahaan Mahkotra Group Elvi mengatakan pabrik refinery perseroan sudah mulai beroperasi pada Maret 2020. Menurutnya, untuk awal ini produk yang dihasilkan masih berupa RBDPO.
Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usli Sarsi (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usli Sarsi (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk. mulai memproduksi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) sebesar 3.000 ton.

Sekretaris Perusahaan Mahkotra Group Elvi mengatakan pabrik refinery perseroan sudah mulai beroperasi pada Maret 2020. Menurutnya, untuk awal ini produk yang dihasilkan masih berupa RBDPO.

“Sampai saat ini produksi sudah mencapai 3.000 ton. Kami akan menaikkan produksi secara bertahap,” katanya kepada Bisnis.com pada Senin (20/4/2020).

Elvi menambahkan emiten berkode saham MGRO itu sudah mencatatkan penjualan RBDPO. Dalam waktu dekat, perseroan akan menambah beberapa produk turunan lainnya. Namun, perseroan belum memberikan terkait target produksi maupun penjualan pada tahun ini.

Pasalnya, dengan kondisi force majeur akibat Covid-19 perseroan harus mengkaji ulang terkait target-target yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Kami sedang mengkaji ulang target produksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel oil (PKO) tahun ini agar lebih realistis dalam menghadapi krisis ekonomi global,” imbuhnya.

Selain itu, perseroan juga akan mengkaji ulang anggaran belanja modal tahun ini.

Sebelumnya, Presiden Direktur Mahkota Group Usli Sarsi mengatakan pabrik refinery memiliki kapasitas produksi sebesar 1.500 ton per hari. Pada tahap awal, perseroan menargetkan jumlah produksi dari pabrik refinery sebesar 200.000 ton pada tahun ini.

Sejalan dengan pabrik refinery yang mulai berproduksi, perseroan optimistis kinerja bakal kian positif. Pada 2020, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp6,90 triliun dan laba sebesar Rp229 miliar.

Selain itu, pada 2019 perseroan mencetak produksi CPO sebanyak 213.000 ton atau naik 2 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2018. Tahun ini, produksi CPO diharapkan sama dengan tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan 2019, MGRO mencetak pendapatan sebesar Rp1,95 triliun dengan laba bersih mencapai Rp13,40 miliar pada 2019.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper