Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Buyback, PT Timah (TINS) Rogoh Kocek Rp100 Miliar 

Hingga tahun berjalan, harga saham PT Timah telah turun lebih dari 40 persen.
Jajaran Komisaris dan Direksi baru PT Timah Tbk. setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/2/2020) di Jakarta./ Bisnis - Finna U. Ulfah
Jajaran Komisaris dan Direksi baru PT Timah Tbk. setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/2/2020) di Jakarta./ Bisnis - Finna U. Ulfah

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan pelat merah PT Timah Tbk. menyiapkan dana sebanyak Rp100 miliar untuk pembelian kembali atau buyback saham perseroan hingga 16 Juni 2020 mendatang.

Mengutip keterbukaan informasi perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/3/2020), buyback saham akan dilaksanakan selama periode tiga bulan terhitung 17 Maret 2020 hingga 16 Juni 2020.

Perseroan menjelaskan saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor dalam perseroan. Per 31 Desember 2019, emiten berkode saham TINS itu memiliki jumlah saham yang beredar sebanyak 35 persen.

Adapun, manajemen PT Timah menjelaskan perseroan akan menggunakan saldo dari laba yang belum ditentukan penggunaannya per 30 September 2019 yang tercatat sebesar Rp260,68 juta untuk membeli kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp100 miliar.

“Dengan asumsi perseroan menggunakan dana sebesar Rp100 miliar, maka aset dan ekuitas akan menurun sebesar Rp100 miliar ditambah biaya transaksi pembelian kembali saham,” tulis manajemen PT Timah Tbk.

Namun, pembelian saham kembali tersebut diklaim perseroan tidak akan mempengaruhi biaya operasional, sehingga laba rugi diperkirakan masih sejalan dengan target perusahaan. Selain itu, potential loss dari pengalihan aset berupa kas menjadi saham treasury diyakini tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan.

Berdasarkan asumsi perseroan, earning per share emiten bersandi saham TINS itu  tercatat sebesar 23,62 pada 30 September 2019. Setelah aksi buyback, earning per share akan turun menjadi 24,33.

Pada perdagangan Senin (16/3/2020), saham TINS parkir di level Rp436 per saham, terkoreksi 6,84 persen. Sepanjang tahun berjalan 2020, TINS melemah menjadi 47,15 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper