Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunas Baru Lampung Siapkan Rp300 Miliar untuk Buyback Saham

Aksi pembelian kembali saham diestimasi mendongkrak laba bersih per saham perseroan sebesar 6,69 persen
Lahan sawit yang dikelola Tunas Baru Lampung (TBLA)
Lahan sawit yang dikelola Tunas Baru Lampung (TBLA)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Tunas Baru Lampung Tbk. bakal melakukan aksi pembelian kembali saham atau buyback dalam tiga bulan ke depan. Perseroan memperkirakan aksi buyback dapat meningkatkan laba bersih per saham atau earning per share (EPS) sebesar 6,69 persen.

Berdasarkan publikasi resmi yang diterbitkan perseroan, Selasa (10/3/2020), waktu pelaksanaan buyback akan dimulai hari ini hingga 9 Juni 2020. Perseroan bakal menyerap sebanyak-banyaknya 500 juta saham atau 9,35 persen dari modal disetor perseroan.

Lebih lanjut, Tunas Baru Lampung menyiapkan dana sebesar Rp300 miliar untuk aksi buyback. Dana tersebut berasal dari saldo laba yang belum ditetapkan penggunaanya per 30 September sebesar Rp3,55 triliun.

Wakil Presiden Direktur Tunas Baru Lampung Sudarmo Tasmin mengatakan laba perseroan berpotensi turun karena kehilangan pendapatan bunga giro premium dari dana saldo laba tersebut. Namun, dia mengimbuhkan, transaksi tersebut tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha.

Pasalnya, emiten bersandi saham saham TBLA itu mendapatkan potensi keuntungan dari peningkatan harga saham di masa yang akan datang.  Sudarmo Tasmin mengatakan pada 30 September laba bersih TBLA mencapai Rp503,26 miliar dengan jumlah saham yang beredar 5,34 miliar.

“Dengan pembelian kembali saham laba bersih akan menjadi Rp485,26 miliar dengan jumlah saham yang beredar 4,84 miliar. Namun laba per saham akan menjadi Rp100,22 per saham [dari posisi Rp93,93 per saham],” jelas Sudarmo dalam keterangan resmi pada Selasa [10/3].

TBLA berencana menyimpan saham yang telah dibeli sebagai saham simpanan atau treasury stock dengan jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun. Namun, manajemen bisa saja menjual kembali apabila harga saham sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli setelah 30 hari sejak pembelian.

Perseroan telah menunjuk PT Mahastra Capital yang terafiliasi sebagai agen pembelian. Selain itu, Komisaris atau Direksi dan pegawai yang berkedudukan di bawahnya dilarang melakukan pembelian.

Pada penutupan perdagangan Selasa (10/3/2020), saham TBLA naik 7,21 persen atau 40 poin ke level Rp595 per saham. Terdapat 629 kali transaksi dengan nilai mencapai Rp4,33 miliar. Dalam periode tahun berjalan, saham TBLA telah longsor hingga 40,2 persen,

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper