Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Anjlok, 3 BUMN Karya Kaji Opsi Buyback

Opsi buyback menguat setelah OJK memberikan kelonggaran aturan buyback.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta/ama.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta/ama.

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga emiten pelat merah yang bergerak di sektor konstruksi tengah mengkaji opsi pembelian saham kembali atau buyback saham. Ini dilakukan untuk menyelamatkan valuasi saham perseroan yang turun seiring koreksi yang dalam hingga tiga bulan pertama 2020.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA,  Mahendra Vijaya mengatakan opsi pembelian kembali saham tengah dipertimbangkan. Namun, dia belum memberikan informasi yang detail.

“Terkait saham, kami akan punya rencana melakukan buyback, untuk nilainya masih kita kaji,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/3/2020).

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham WIKA anjlok 17,55 persen ke level Rp1.480 per saham. Adapun, dalam periode tahun berjalan, saham WIKA telah turun 24,3 persen.

Mahendra mengimbuhkan, opsi pembelian kembali saham turut dipertimbangkan karena harga saham WIKA yang berada dalam posisi under valued. Perseroan akan segera menentukan keputusan untuk melakukan tersebut dalam waktu dekat.

“Paling lambat [keputusannya] akhir minggu ini lah,” tukas Mahendra.

Senada, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Parwanto Noegroho mengatakan perseroan juga mempertimbangkan opsi buyback saham dengan mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Perseroan mempertimbangkan opsi buyback dengan mengacu peraturan OJK, Manajemen masih melakukan kajian secara detail, diperkirakan akhir Maret akan segera diputuskan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/3/2020).

Harga saham emiten berkode ADHI ini ditutup melemah 12,42 persen pada penutupan perdagangan hari ini. Secara tahun berjalan, saham ADHI telah menurun 42,98 persen.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP (Persero) Tbk. Agus Purbianto juga mengatakan pihaknya akan melakukan buyback saham. Saat ini perseroan masih melakukan persiapan dan kajian. 

Saham PTPP  ditutup melemah 14,03 persen ke Rp950 per saham pada pedagangan hari ini. Secara tahun berjalan harga saham PTPP terjun 40,06 persen.

Sementara itu, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. juga mengalami tekanan serupa pada perdagangan hari ini. Saham emiten berkode WSKT ini turun 14,87 persen. Sementara itu, secara tahun berjalan, saham WSKT sudah anjlok 44,11 persen.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa pemerintah sedang mengkaji opsi buyback untuk perusahaan-perusahaan pelat merah. Namun, hingga kini pemerintah belum memberikan arahan resmi terkait hal itu.

“Belum [ditentukan], kami sedang kaji, kami sedang concern dengan kondisi pasar saat ini, tapi belum ditentukan waktunya. Kalau beritahu kapan buyback itu akan membuat yang terjadi nanti malah insider trading,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Maraknya rencana buyback didorong oleh keputusan OJK yang membolehkan aksi korporasi itu dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS). Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran OJK Nomor 3/SEOJK.04/2020.

Beleid ini diharapkan dapat memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Hal ini berkaitan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sejak awal 2020 telah menurun 18,46 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper