Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bakal menguat ke level 5.722. Artinya, ini hari ketiga penguatan IHSG secara berurutan.
William Surya Wijaya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 5.722. Menurutnya penopang naiknya IHSG adalah kondisi perekonomian Indonesia yang masih berada dalam keadaan stabil.
"Pergerakan IHSG saat ini masih dibayangi oleh tekanan yang terlihat belum akan berakhir, namun support level telah berhasil digeser ke arah yang lebih baik, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian," katanya pada Kamis (5/3/2020).
Adapun saham-saham yang menarik untuk dicermati adalah BBNI, ASII, JSMR, SRIL dan BBCA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menjelaskan bahwa IHSG ditutup menguat signifikan 2,38 persen ke level 5.650 pada perdagangan, Rabu (4/3/2020). Support pertama maupun kedua memiliki kisaran 5.579,58 hingga 5.518,63.
Nafan mengungkapkan resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran 5.688,92 hingga 5.747,53. Berdasarkan indikator, MACD masih negatif sementara stokastik dan RSI berada di area netral.
“Kendati demikian, terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance,” ungkapnya.
Tancap Gas, IHSG Bisa Tembus Level 5.722
Salah satu sentimen penopang naiknya IHSG adalah kondisi perekonomian Indonesia yang masih berada dalam keadaan stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hadijah Alaydrus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
19 menit yang lalu
Arah BlackRock di Saham GOTO & BUKA Awal 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka Menguat 0,32% ke Level 7.087
19 menit yang lalu