Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Listing di BEI Hari Ini, Saham Hero Global Investment (HGII) Terbang 26%

Saham PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) terbang 26% usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (9/1/2025).
Emiten energi baru terbarukan (EBT) PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (9/1/2025). Nyoman Ary Wahyudi
Emiten energi baru terbarukan (EBT) PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (9/1/2025). Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten energi baru terbarukan (EBT) PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (9/1/2025). HGII menetapkan harga IPO sebesar Rp200 per saham.

Sesaat setelah pencatatan, saham HGII terpantau melejit 52 poin atau 26% ke level harga Rp252 per lembar. HGII mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp10,31 miliar yang melibatkan 412.507 saham. 

Presiden Direktur Hero Global Investment Robin Sunyoto mengatakan pencatatan HGII menjadi tonggak sejarah penting bagi perseroan untuk meningkatkan bauran energi bersih di Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan komitmen dan target pemerintah menuju karbon netral (net zero emission) pada 2060.

"Dana dari IPO HGII akan digunakan untuk ekspansi pembangkit EBT. HGII menargetkan untuk memiliki dan mengelola pembangkit EBT dengan total kapasitas 100 megawatt (MW) pada 2031,” kata Robin saat seremoni pencatatan saham perdana HGII di BEI, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Robin mengatakan dana IPO sebesar Rp260 miliar akan digunakan untuk pembangunaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 MW dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) berkapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara.

Dia menerangkan PLTA 25 MW diestimasi mulai kontruksi pada tahun ini, sedangkan PLTM 10 MW diestimasi mulai konstruksi tahun 2026. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028.

Secara keseluruhan HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW dan pembangkit EBT jenis lainnya yaitu biomassa 8 MW, biogas 6MW, dan surya 10 MW dalam 6 tahun ke depan. Tujuannya untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.

Hero Global Investment melepas 1.300.000.000 lembar saham biasa atau 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO total 6.500.000.000 saham. Penjamin pelaksana emisi efek IPO HGII adalah PT OCBC Sekuritas Indonesia dengan porsi penjaminan 86,82% dan PT UOB Kay Hian Sekuritas 13,18%.

Hero Global Investment merupakan perusahaan induk yang telah berdiri sejak 2010. Sebagai perusahaan swasta nasional yang berkembang pesat di sektor energi terbarukan di Indonesia, HGII telah memiliki dan mengoperasikan PLTM Parmonangan-1 kapasitas 9 MW dan PLTM Parmonangan-2 kapasitas 10 MW.

Kedua PLTM ini berlokasi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. HGII juga turut berinvestasi dengan saham minoritas pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu kapasitas 3 MW yang berlokasi di Provinsi Riau.

Robin menyampaikan, HGII memiliki keunggulan kompetitif, diantaranya jaringan industri yang kuat dalam pengelolaan PLTM dan keunggulan sumber daya manusia berpengalaman.

"Dengan adanya hubungan yang kokoh ini, HGII mampu memastikan bahwa setiap proyek PLTM yang dikelola berjalan dengan lancar, efisien, dan tepat waktu, " kata dia.

Dari sisi kinerja keuangan, HGII berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada Januari-Juni 2024. Laba bersih Perseroan per 30 Juni 2024 sebesar Rp26,3 miliar naik 22,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,5 miliar.

Ekuitas HGII per 30 Juni 2024 sebesar Rp469,57 miliar tumbuh 3,6% (year-on-year/yoy). Sementara aset HGII sebesar Rp727,9 miliar. HGII juga membukukan pertumbuhan kinerja operasional. Rerata pertumbuhan produksi listrik (CAGR) HGII selama periode 2021-2023 sebesar 25,9% per tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper