Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Bukalapak (BUKA) setelah Tutup Pelapak hingga Apple Pilih Investasi AirTag

Manuver PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) setelah tutup pelapak hingga Apple memilih untuk bangun pabrik AirTag.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Manuver PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) setelah tutup pelapak hingga Apple memilih untuk bangun pabrik AirTag menjadi berita pilihan BisnisIndonesia.id. Bisnis/Abdurrachman.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Manuver PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) setelah tutup pelapak hingga Apple memilih untuk bangun pabrik AirTag menjadi berita pilihan BisnisIndonesia.id. Bisnis/Abdurrachman.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) masih memiliki manuver untuk menjalankan bisnis kendati melepas salah satu segmen andalan perusahaan.

Dalam earning calls kuartal III/2024, Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak Willix Halim menjelaskan fokus Bukalapak ada pada empat pilar utama, yaitu gaming, mitra, investasi, dan ritel. 

"Misalnya dalam gaming, kami akan memperkuat posisi kami di Indonesia dengan menyediakan harga termurah untuk stock keeping unit [SKU] dalam gim kami," kata Willix dalam earning calls.

Dia juga menuturkan BUKA berencana untuk melakukan ekspansi produk gaming ini ke pasar potensial lainnya di luar Indonesia. Menurutnya, BUKA akan mulai mencari pasar yang memiliki kemiripan dengan Indonesia, dalam hal minat terhadap gim.

Artikel tentang Bukalapak tutup pelapak menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (9/1/2024).

Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

Ada Alarm Skenario Harga Kripto Bitcoin Cs Drop, Kemana Efek Trump?

Pada 2025, pasar bitcoin diperkirakan akan mengalami fluktuasi signifikan. Bahkan paling ekstrimnya hingga anjlok mencapai titik terendahnya di level US$44.180, setelah beberapa kali melanjutkan tren kenaikan.

Sebelumnya, aset kripto utamanya Bitcoin diiringi sentimen positif dari kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan Trump dinilai dapat memberikan angin segar bagi mata uang kripto pada 2025. 

Pasalnya, Trump sempat berjanji untuk menerapkan kebijakan yang ramah terhadap kripto, dan menjadikan AS sebagai “ibu kota Kripto di planet ini”. Misalnya saja, pada Juli 2024, Presiden terpilih itu mengatakan bahwa kepemilikan Bitcoin akan menciptakan "aset nasional permanen yang menguntungkan semua warga Amerika."

Kemudian, pada Desember 2024, Trump menegaskan kembali rencananya untuk mengadopsi Bitcoin sebagai cadangan strategi AS.  Di lain sisi, Trump juga mengumumkan rencana untuk mencalonkan mantan komisaris SEC yang pro-kripto, Paul Atkins, sebagai Ketua SEC berikutnya.

Evaluasi Makan Bergizi Gratis (MBG) Setiap Hari

Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi gratis (MBG) mulai dijalankan setiap hari. Pelaksanaannya perlu dievaluasi setiap hari mengingat masih banyak kekurangan.

MBG menggelontorkan anggaran senilai Rp71 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025. Sasarannya adalah anak usia sekolah, ibu hamil dan menyusui, lansia, serta masyarakat miskin.

Pengamat Pertanian dari Core Indonesia Eliza Mardian mengatakan bahwa evaluasi program MBG yang rutin diperlukan untuk mengidentifikasi masalah setiap porsi penerima manfaat.

“Misalnya apakah ada riwayat alergi dari anak atau ada menu-menu yang tidak habis atau tidak suka,” katanya kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

Manuver Bukalapak (BUKA) setelah Setop Pelapak di Marketplace

Direktur Bukalapak Victor Lesmana menjelaskan BUKA percaya untuk mampu terus meningkatkan adopsi Mitra Bukalapak melalui produk-produk andalan tersebut.

"Selain itu, kami juga memperbaiki margin melalui produk dengan margin lebih tinggi seperti gaming, yang terbukti sukses pada kuartal-kuartal sebelumnya," ucapnya.

Victor menuturkan BUKA akan terus melanjutkan strategi ini pada kuartal mendatang, terutama dengan kondisi pada kuartal I/2025, dengan musim liburan. BUKA mengharapkan peningkatan dalam bisnis jenama.

Langkah lainnya yang ditempuh perusahaan, yakni evaluasi prospek beberapa segmen bisnis dan restrukturisasi. Restrukturisasi ini akan berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam dua kuartal, hingga kuartal I/2025. BUKA juga menjelaskan bahwa kegiatan operasional perusahaan berjalan seperti biasa sembari mengembangkan bisnis dan merampingkan organisasi untuk memberikan kinerja positif.

Adaro Andalan (AADI) Menghadapi Ujian Harga Batu Bara

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) menghadapi ujian berupa volatilitas harga batu bara di saat tengah memacu produksi untuk 2025. Kinerja Perseroan bisa biasa saja atau dalam skenario terburuk adalah turun.

AADI merupakan hasil spin-off dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO). Sebelum melakukan aksi korporasi dan namanya masih Adaro Energy, emiten emas hitam afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir itu menargetkan volume penjualan batu bara 65 juta ton hingga 67 juta ton.

Target tersebut tidak berubah. AADI mematok total produksi dari anak-anak perusahaannya berada di kisaran 65,5 juta ton pada tahun ini. Jumlah tersebut sama dengan yang disampaikan induk usaha.

Penjualan AADI meliputi 61 juta ton hingga 62 juta ton batu bara termal. Sementara itu, sisanya sebanyak 4,9 juta ton hingga 5,4 juta ton batu bara metalurgi dari PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR).

Apple Pilih Investasi AirTag, Izin iPhone 16 Masih Gelap

Harapan para pecinta produk telepon pintar Apple untuk bisa memiliki iPhone 16 masih gelap. Alih-alih berinvestasi demi memenuhi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) ponsel tersebut, perusahaan asal Amerika Serikat itu memilih untuk membangun pabrik AirTag.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 29.2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, kewajiban komponen dalam negeri sebesar 35%. 

Sebuah produk dapat memenuhi TKDN jika memenuhi satu dari tiga skema yang ditawarkan pemerintah. Pertama adalah skema manufaktur. Maksudnya, perusahaan membangun pabrik di Indonesia lalu dihitung skor TKDN dari aksi korporasi tersebut.

Kedua, skema aplikasi, yaitu dengan perpanjangan sertifikasi TKDN yang bisa dilakukan produsen telepon. Terakhir skema inovasi, yaitu menghitung skor TKDN berdasarkan nilai investasi untuk inovasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper