Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Naik, Leyand (LAPD) Pacu Gudang Baru

Leyand International (LAPD) mencatat kenaikan pendapatan 48,6% pada semester I/2025 menjadi Rp138,5 miliar. LAPD berencana membangun gudang baru untuk mendukung ekspansi.
Warga melintas di salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/5/2025). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas di salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/5/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan holding investasi PT Leyand International Tbk. (LAPD) mencatatkan pertumbuhan kinerja pendapatan pada semester I/2025. Perseroan juga memacu pengembangan gudang baru sebagai salah satu strategi ekspansi.

Direktur Utama LAPD Bambang Rahardja Burhan menyampaikan pada semester I/2025, LAPD membukukan pendapatan Rp138,5 miliar, naik 48,6% dari Rp93,2 miliar pada semester I/2024. Angka tersebut juga setara 59,1% dari target pendapatan tahun ini senilai Rp234 miliar.

Peningkatan pendapatan turut memperbaiki neraca keuangan perseroan. Liabilitas jangka pendek menurun dari Rp136,8 miliar pada 31 Desember 2024 menjadi Rp131,6 miliar pada 30 Juni 2025 menunjukkan adanya perbaikan pada struktur utang perusahaan.

Selain itu, jumlah karyawan perusahaan juga meningkat dari 120 orang pada 31 Desember 2024 menjadi 149 orang pada 30 Juni 2025, mengindikasikan adanya ekspansi operasional.

“Meskipun masih membukukan kerugian, perbaikan signifikan dalam hal penjualan dan efisiensi operasional menunjukkan prospek yang positif bagi LAPD untuk terus bertumbuh dan memperbaiki kinerja keuangannya di masa mendatang. Kami harapkan tahun ini perseroan juga bisa membukukan laba,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).

Bambang menjelaskan, perseroan tengah memproses berbagai strategi guna memperbaiki profitabilitas. Salah satunya, dengan memperkuat posisi permodalan.

Hingga akhir Juni 2025, posisi ekuitas perseroan tercatat Rp24,7 miliar atau mengalami perubahan dari posisi akhir 2024 Rp28,34 miliar. Perubahan itu juga turut diimbangi dengan penurunan liabilitas dari Rp196,7 miliar menjadi Rp188,8 miliar. Alhasil, total aset Leyand International per akhir Juni 2025 menjadi Rp213,6 miliar.

“Penguatan permodalan itu sekaligus untuk merealisasikan pembangunan gudang baru yang kami harapkan bisa rampung pada awal tahun 2026,” ujar Bambang.

Bambang menjelaskan pengembangan gudang merupakan bagian ekspansi untuk mendukung kebutuhan operasional yang meningkat. Sebagai bagian dari rencana itu, lahan yang terletak di sebelah gudang utama seluas 2.800 meter persegi akan dimanfaatkan untuk pembangunan area tambahan gedung.

Di sisi lain, perseroan juga dalam proses pembelanjaan barang modal. Dalam hal ini, proses yang dimaksud adalah menambah armada/kendaraan baru sebagai penunjang distribusi.

“Kami harapkan berbagai upaya itu pada akhirnya bisa memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui profitabilitas yang stabil,” imbuh Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro